PRFMNEWS - Prediksi tanggal puncak arus balik Lebaran 2023 penting diketahui masyarakat yang akan kembali dari kampung halaman di Jawa Timur, Jawa Tengah, atau Jawa Barat khususnya menuju DKI Jakarta dan sekitarnya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan prediksi tanggal puncak arus balik Lebaran 2023 ini usai mengecek arus kendaraan mudik di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jumat 21 April 2023.

Menhub Budi mengimbau pemudik untuk menghindari empat tanggal pada akhir bulan April dan awal Mei 2023 agar tidak terjebak kemacetan puncak arus balik Lebaran tahun ini khususnya di jalur tol.

Baca Juga: Ditangkap Polisi, Sopir Elf Bawa Golok Ancam Pengemudi Lain di Garut Dijerat UU Darurat

Menhub menyarankan pemudik untuk lakukan perjalanan arus balik melalui jalan tol usai Lebaran Idul Fitri 1444 H pada tanggal 26 hingga 29 April 2023 agar terhindar dari kemacetan saat masa puncak.

Selanjutnya, Budi mengingatkan agar pemudik tidak memilih empat tanggal prediksi puncak arus balik Lebaran 2023 yang menurutnya terbagi dalam dua gelombang.

"Puncak arus balik diperkirakan terjadi di dua gelombang, tanggal 24 dan 25 April, serta 30 April dan 1 Mei 2023," kata Budi, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Baca Juga: PSSI Resmi Rilis Daftar 20 Pemain Timnas U-22 di SEA Games Kamboja 2023, Ada 1 Nama dari Persib Bandung

Menurut dia, hal tersebut untuk mengantisipasi kepadatan, khususnya pemudik yang menggunakan jalur tol menuju wilayah barat atau Jakarta.

Dari hasil evaluasi arus mudik, tambahnya, puncak terjadi pada H-3 dengan jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah melalui GT Kalikangkung mencapai 71 ribu kendaraan.

Namun, lanjutnya, ternyata arus masih relatif tinggi di H-2 Lebaran dengan jumlah kendaraan melintas GT Kalikangkung mencapai 67 ribu unit.

Baca Juga: Lakukan Perjalanan Mudik-Balik 2023? Presiden Jokowi Titip Pesan Khusus ini

Ia menyebut terdapat anomali saat arus mudik ini karena kendaraan yang masuk ke tol Trans Jawa dari sejumlah daerah di pesisir Pantura Jawa ternyata masih tinggi.

Ia menuturkan kondisi tersebut mungkin saja juga terjadi saat arus balik di mana akan mengurai tekanan arus kendaraan di ruas Tol Cipali.***