AKURAT.CO Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, menekankan bahwa Raden Ajeng (RA) Kartini merupakan suri tauladan bagi kehidupan segenap anak bangsa.

Kartini merupakan simbol kebangkitan dan emansipasi wanita Indonesia dari belenggu tradisi paternalistis.

"Pandangan beliau juga mampu membuka lebar sempitnya sudut pandang masyarakat terhadap agama kala itu," kata Firli dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023).

baca juga:

Firli menilai Kartini juga memiliki perhatian khusus terhadap persoalan korupsi yang terjadi pada zamannya. Ini jelas terlihat dari surat yang dikirim kepada Estella Zeehandelar, sahabat penanya di Belanda.

Dalam lembaran kertas itulah tersirat betapa bencinya Kartini hingga mengutuk praktik korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara ketika itu.

"Kejahatan yang memang ada atau lebih baik yang merajalela ialah hal menerima hadiah yang saya anggap sama jahat dan hinanya dengan merampas barang-barang milik rakyat kecil," ungkap Kartini kepada Estella Zeehandelar.

Meneladani Kartini, Firli mengatakan betapa pentingnya peran perempuan dalam memberantas praktik korupsi. Dia mengaku bersyukur banyak kaum hawa yang ingin terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi bersama KPK.

KPK pun mengajak perempuan dari berbagai latar belakang, ikut dalam program Paku Integritas yang dilakukan sejak 2022. Program ini melibatkan perempuan dari beragam latar belakang, mulai ibu rumah tangga, pedagang, guru, abdi negara, wanita karier di pemerintahan atau swasta hingga para istri pejabat negara.

Ini merupakan salah satu program unggulan KPK akan dimulai lagi pada Mei 2023 dengan melibatkan enam kementerian/lembaga, 36 penjabat gubernur, bupati dan wali kota. Program ini menitikberatkan pada peningkatan nilai-nilai integritas penyelenggara negara.

"KPK juga akan melibatkan para istri gubernur, Plt kepala daerah untuk mengikuti Program Paku Integriras. Hal ini mendapat dukungan dan sambutan hangat karena kita memiliki satu visi serta satu misi yang sama yakni NKRI harus bebas dan bersih dari kejahatan korupsi," papar Firli.

Perempuan diyakini bisa berperan besar menanamkan dan mengajarkan budaya antikorupsi sedari dini dalam keluarga. Melihat hebatnya Kartini, KPK membutuhkan sumbangsih wanita dalam segenap upaya pemberantasan korupsi yang telah berurat akar di Tanah Air.

"Syukur alhamdulillah tidak sedikit wanita antikorupsi yang berani memilih menantang perilaku koruptif serta kejahatan korupsi. Meski teman, sahabat bahkan saudara atau anggota keluarganya sendiri terlibat dalam kejahatan kemanusiaan ini," ungkap Firli.

Dia menilai Kartini mampu membuktikan wanita bukanlah sosok yang lemah secara ide, gagasan, serta pemikiran. Kaum Hawa dapat menunjukkan rasionalitas seperti kaum Adam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Selamat merayakan Hari Kartini, semoga teladan R.A Kartini senantiasa mendenyutkan detak jantung Kartini-Kartini zaman now, beresonansi menciptakan gelombang besar semangat antikorupsi dalam jantung serta urat nadi seluruh anak bangsa di republik ini, agar Indonesia benar-benar bersih dan bebas dari praktik-praktik korupsi," demikian Firli.