LENGKONG, AYOBANDUNG.COM-- Omongan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin benar, soal penetapan Idul Fitri pada Sidang Isbat, Kamis, 20 April.

Dia sempat menyatakan, bahwa saat pemerintah gelar sidang isbat, posisi bulan diperkirakan tidak bisa dilihat. Jadi menurutnya, sudah pasti 1 Syawal belum masuk.

Karena itu, Din Syamsuddin sebelumnya sudah menyarankan pada pemerintah, tidak perlu menggelar sidang isbat, karena hal itu cuma buang-buang anggaran negara.

Baca Juga: Sidang Isbat 2023 cuma Buang-buang Uang Negara? Din Syamsuddin beri Pesan Menohok ke Pemerintah

Karena kemungkinan besar Idul Fitri versi pemerintah jatuh pada 22 April, maka dibanding sidang isbat, menurut Din lebih baik pemerintah cukup mengumumkannya saja, bahwa tahun ini ada 2 waktu berbeda Idul Fitri.

Pernyataan Din yang menyebut Sidang Isbat buang anggaran negara, menimbulkan ragam komentar dari kalangan warganet. Ada yang setuju, ada pula yang tidak setuju.

"Hormati perbedaan, jika pemerintah memakai sistem ru'yah dan hasil ijtima', setidaknya nanti kita akan lama lama terbiasa jika ada yang berbeda," komentar satu warganet.

"Sidang isbat kok di kata buang-buang uang negara.. dari zaman dulu juga biasa sidang isbat. Dan kami yang di kampung pelosok sangat menunggu hasil sidang dan kami senang-senang aja. Muhammadiyah beda itu Nu sudah menghargai. Tapi jangan mengusik-usik," tulis akun lainnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H: Pemerintah Putuskan Lebaran 2023 Sabtu 22 April

"Setuju, lebih baik uang digunakan untuk hal yang lebih nyata manfaatnya, gak usah dirukuat juga sudah bisa dihitung secara pasti akan terlihat apa tidak, tinggal pemerintah umumkan lebaran tanggal 21 dan 22 April, beres," tulis akun yang setuju dengan omongan Din.

Terkini, hasil sidang isbat yang dilakukan oleh Kemenag dan pihak terkait, 1 Syawal atau Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

Muhammadiyah sendiri telah menetapkan dari jauh hari, bahwa Idul Fitri jatuh pada 21 April, 2023 besok.

Sekadar diketahui, sidang isbat telah dilakukan secara tertutup dan diikuti komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, Tim Hisab Rukyat Kemenag dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga: Warga Banyuwangi! Ini Titik-titik Lokasi Pelaksanaan Sholat Idul Fitri Jumat 21 April, Lengkap Nama Imam

Sementara untuk hasil sidang isbat, telah disampaikan secara terbuka, melalui Konferensi pers.

Info dari Kemenag, Sidang isbat tersebut diawali dengan acara seminar Pemaparan Posisi Hilal. Materinya disampaikan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag Kamaruddin Amin mengungkapkan, bahwa pihaknya juga melakukan pemantauan hilal di berbagai provinsi.

Dalam hal ini, Kemenag telah kerahkan tim ke 123 titik lokasi di seluruh Indonesia. Tim bertugas melaporkan, apakah pada hari ini hilal terlihat atau tidak.

Dengan hasil sidang isbat yang telah dilakukan, secara resmi pemerintah menyampaikan bahwa hari raya idul Fitri jatuh pada 22 April. Sehingga tahun ini, ada perbedaan dalam penetapan hari lebaran.***