Jakarta, tvOnenews.com - Polisi Jepang menangkap tiga warga negara Indonesia kaena diduga melakukan pembunuhan dan pembuangan mayat pada 30 Desember 2021.

KBRI menerima kabar ini dari kantor polisi Konosu, Prefektur Saitama, pada Selasa (18/4/2023).

“Mayat korban, yang diduga berjenis kelamin laki-laki, dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan Kota Tamura, Prefektur Fukushima,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkat, Rabu.

KBRI Tokyo telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui para WNI dan melakukan pendampingan hukum. Kasus itu ramai dibicarakan di media sosial setelah diungkap oleh seorang WNI dengan akun Twitter @kevinpramudya.

Hal ini sangat mengejutkan WNI yang tinggal di Jepang. Sebelumnya diberitakan bahwa polisi Jepang menemukan mayat WNI di dalam sebuah koper di Prefektur Fukushima.

Merujuk pada pemberitaan dari stasiun televisi Jepang, dia menyebut bahwa korban berasal dari Pati, Jawa Tengah, yang dibunuh oleh seorang pelaku yang adalah warga Purwodadi.

Tiga terduga pelaku diketahui tinggal di kota yang sama dengan korban yaitu di Kota Konosu, Prefektur Saitama.

Korban dilaporkan hilang pada Desember 2021 setelah makan dan minum di sebuah apartemen bersama ketiga terduga pelaku. Keempatnya diketahui bekerja di perusahaan yang sama. Jenazah korban diduga telah disembunyikan sejak 2021 dan baru dibuang pada bulan Maret lalu.

“KBRI Tokyo pernah mencatat adanya WNI yang dilaporkan hilang. Data WNI tersebut telah disampaikan kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Judha.

“Kita tunggu hasil identifikasi yang sedang dilakukan kepolisian Jepang,” ujar dia, menambahkan.(ant/chm)