Vino G Bastian (instagram @vinogbastian__)

Krjogja.com - Siapa yang tak kenal Vino G Bastian? Aktor berbakat yang membintangi film berkualitas ini mungkin bisa disejajarkan dengan Reza Rahardian. Vino adalah aktor berkelas Piala Citra, tapi banyak pengamat menilai Vino G Bastian peling berkesan ketika berakting di film Serigala Terakhir dan Buya Hamka. Kenapa?

Film pertama yang berkesan bagi Vino adalah Serigala Terakhir, dilm tersebut memang sangat mengena dihati masyarakat. Bahkan, karakter Jarot sempat dikira asli oleh para preman terminal.

Dikenal sebagai aktor yang totalitas saat memerankan tiap karakter di film, Vino juga melakukan hal sama untuk film Buya Hamka. Dengan film yang memasukkan unsur budaya Minang, Vino pun ikut berpakaian Minang untuk mendalami peran yang diambilnya itu.

Dalam Serigala Terakhir Sempat Dikira Mafia Beneran
Dalam sebuah kesempatan, Vino G Bastian pun mengungkapkan kisah saat membintangi Serigala Terakhir sebagai Jarot. Ia mengaku sangat merasakan momen ketika orang-orang mempercayai perannya dalam film. Dia mengaku sempat dikira mafia asli dalam film Serigala Terakhir.

"Efek film dulu gitu ya, mungkin karena orang gak terlalu tahu gua di luar film kan jadi kaya percaya itu gua," ucap Vino di kanal YouTube HAS Creative.

Pada momen itu, Vino G Bastian mengungkapkan salah satu lokasi syutingnya tidak bisa digunakan karena sekelompok preman. Preman itu tidak mengizinkan kru untuk melanjutkan syuting.

"Gua tuh pernah syuting film Serigala Terakhir namanya Jarot. Nah gua ada syuting film (Mika) gak deal sama preman disitu. Waktu itu syuting di Jatinegara," ucapnya.

Pada saat itu, Vino mengaku sudah menunggu cukup lama. Namun, dirinya tidak kunjung dipanggil untuk menjalani syuting film itu. Akhirnya dia mengetahui jika ada perdebatan antara kru dengan preman.

"Gua udah nungguin tapi gak dipanggil-panggil ke set. gua gak tahu ada masalah itu. pas gua keluar mereka lagi debat tuh," katanya.

Hingga akhirnya saat Vino bertemu dengan preman proses syuting bisa langsung dilakukan. Sebab, preman itu mengira jika Vino adalah Jarot dalam film Serigala Terakhir.

"Ternyata preman situ 'oh ini yang mau syuting abang Jarot, amankan amankan semua'. Jadi petugas KAI sampai bingung. tapi ada efek menguntungkan juga," kata Vino.