Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: bandung
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Media Asing Soroti Pernyataan KKB Papua yang Sebut Sudah Bunuh 13 Orang Militer Indonesia
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Media asing, Independent, ikut menyoroti kasus penyanderaan terhadap pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mehrtens yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Independent menyoroti klaim KKB yang telah membunuh 13 personel TNI selama misi penyelamatan tersebut.
Mehrtens yang telah disandera sejak Februari lalu kini masih di tangan sandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Menurut laporan Reuters, TPNPB mengatakan anggotanya telah menyerang dua pos militer di distrik Yal dan Mugi di Kabupaten Nduga pada Sabtu lalu.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Matahari, Lengkap dari Niat hingga Salam
KKB mengatakan pasukannya telah membunuh 12 anggota militer dan polisi Indonesia dalam serangan di Mugi. Kendati begitu, TNI mengonfirmasi bahwa ada satu orang yang tewas dalam insiden tersebut yakni, Pratu Miftahul Arifin.
Juru Bicara TNI Julius Widjojono mengatakan bahwa tentara lainnya dikirim ke beberapa lokasi untuk mencari pilot Susi Air tersebut. Dia mengatakan hambatan di lapangan adalah komunikasi yang tidak berjalan akibat cuaca buruk.
"Hingga pukul 14.03 waktu setempat informasi yang kami dapat adalah satu meninggal. Kami belum mendapat informasi lain karena sulit menjangkau daerah tersebut, apalagi dengan cuaca buruk yang tidak menentu," katanya pada Minggu, 16 April 2023.
Baca Juga: Diperbaiki 8 Tahun Lalu, Bagaimana Kondisi Trotoar di Jalan Asia Afrika Bandung Sekarang?
Dia mengatakan TNI akan mengintensifkan operasi untuk menyelamatkan Mehrtens karena mereka telah mengidentifikasi lokasi pilot.
Sementara itu, juru bicara KKB Sebby Sambom mengatakan bahwa pihaknya telah meminta pemerintah Indonesia dan Selandia Baru untuk membebaskan para sandera melalui jalan damai.
"Tetapi militer dan polisi Indonesia menyerang warga sipil pada 23 Maret. Karena itu pasukan TPNPB mengatakan mereka akan membalas dendam dan itu sudah dimulai," kata Sambom, menambahkan bahwa pertempuran berlanjut pada hari Minggu.
Baca Juga: Beri Rasa Aman pada Pengunjung, Lanud Wiriadinata Pasang Alat Pemantau Cuaca di Pantai Pangandaran
Herman Taryaman, seorang juru bicara militer di Papua, membantah tuduhan serangan terhadap warga sipil pada Maret, mengatakan pasukan keamanan melindungi warga sipil yang diusir oleh pemberontak.
Pertempuran tingkat rendah untuk kemerdekaan dari Indonesia telah berlanjut selama beberapa dekade di wilayah Papua yang terpencil dan kaya sumber daya.
Analis mengatakan konflik telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Itu dimulai setelah pemungutan suara kontroversial tahun 1969 yang diawasi oleh PBB melihat bekas wilayah Belanda itu berada di bawah kendali Indonesia.***
Sentimen: negatif (100%)