Mutiul Alim | Rabu, 19/04/2023 08:30 WIB

Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mendorong pemerintah desa mengoptimalkan Dana Desa untuk pengentasan kemiskinan ekstrem.

Hal ini disampaikan saat melakukan roadshow dialog percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem untuk Provinsi Jambi secara daring, pada Senin (14/4) kemarin.

"Untuk Dana Desa ini kita bisa gunakan untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum yang bisa diarahkan menjadi program padat karya, di mana melibatkan keluarga miskin ekstrem dalam pengerjaannya sehingga mereka memiliki penghasilan yang layak," terang Muhadjir.

Muhadjir juga meminta Provinsi Jambi meningkatkan kolaborasi yang melibatkan para pemangku kepentingan, baik dari kalangan dunia usaha dan dunia pendidikan dalam rangka perumusan program penanganan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

"Jambi mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam menangani stunting maupun kemiskinan ekstrem, tetapi kita jangan terus berpuas diri. Kita harus memacu lebih jauh, lebih cepat, lebih tinggi capaiannya, supaya Jambi dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap upaya kita untuk menangani stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem secara nasional," kata Muhadjir.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di wilayah Jambi sebesar 18,0 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 4,4 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar 22,4 persen. Angka prevalensi stunting secara nasional saat ini sebesar 21,6 persen.

Gubernur Jambi H. Al Haris menjelaskan bahwa penurunan angka stunting tersebut adanya dukungan dunia usaha melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) serta pemberian bantuan berupa pelatihan kader Posyandu, penyediaan antropometri kit, dan pemberian makanan tambahan. Selain itu, pelaksanaan program Bapak Asuh Anak Stunting juga berdampak terhadap penurunan angka stunting.

"Program Bapak Asuh Anak Stunting yang kita terapkan dengan melibatkan para stakeholder dari unsur TNI/POLRI dan ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengedukasi para orang tua terkait pola asuh yang baik terhadap anak, serta pemberian makanan tambahan kaya akan gizi yang cukup bagi anak stunting," jelas dia.