Sentimen
Negatif (97%)
19 Apr 2023 : 19.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kebayoran Baru

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait

Jadi Bulan-bulanan Usai Bongkar Pedestrian dan Jalur Sepeda, Pj Gubernur Heru Disebut Ingin Menghapus Jejak Kebaikan Peradaban Kota – Keuangan News

19 Apr 2023 : 19.15 Views 3

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Jadi Bulan-bulanan Usai Bongkar Pedestrian dan Jalur Sepeda, Pj Gubernur Heru Disebut Ingin Menghapus Jejak Kebaikan Peradaban Kota – Keuangan News

KNews.id – Pedestrian dan jalur sepeda di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dibongkar dan dijadikan jalan beraspal oleh Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.

Kebijakan itu pun jadi sorotan karena disebut tidak efektif oleh warga.

Bahkan, banyak yang menilai, pembongkaran itu justru membuat lokasi tersebut semakin semrawut.

Salah satu akun pegiat sepeda Bike2Work Indonesia melalui akun @B2WIndonesia bahkan mengkritik pedas kebijakan itu.

Dia menilai, hal itu jadi berita duka bagi warga Jakarta terutama bagi pejalan

“Berita Duka. Telah hilang jalur pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Santa, Jakarta Selatan. Dalihnya: ‘solusi macet’,” tulis akun tersebut dikutip Minggu (16/4).

“Sulit untuk menepis kecurigaan bahwa Pak PJ Gubernur @DKIJakarta ingin menghapus jejak kebaikan peradaban kota. Setelah sebelumnya menghapus anggaran pembangunan jalur sepeda, kini menghapus fisik jalur sepeda dan jalur untuk pedestrian,” lanjut akun @B2WIndonesia.

“Melanjutkan cara mengatasi kemacetan Ibu Kota dengan langkah-langkah tak substansial, jalur sepeda dan jalur pedestrian pun dihapus. Ini melawan kecenderungan di kota-kota di dunia yang justru mulai memprioritaskan manusia, bukan kendaraan bermotor,” kritiknya lagi.

Postingan itu pun ramai dikomentari netizen. Mereka ikut mengkritik Heru yng dinilai tidak paham apa itu go green dan bagaimana mengatasi macet yang benar.

Ada juga yang mengaku rindu dengan kepemimpinan Anies Baswedan yang lebih paham bagaimana menata kota.

“Mau mengatasi macet bukannya jalan raya yg diperlebar harusnya pedestrian biar masyarakat nyaman berkendaraan umum. Kalau mikirin jalan raya, mobil tiap hari nambah tidak akan cukup karena lahan terbatas…cerdaslah berfikir dalam merubah pola masyarakat untuk berkendaraan umum,” saran salah satu warganet.

“Jadi rindu @aniesbaswedan kota bisa lebih modern. kalo begini malah mundur salut sama anies dia bisa melihat lebih luas bagaimana kota² maju di dunia beroperasi.. yah walaupun bnyak yang nentang orang barisan sakit hati karna ahoknya ngga jadi mereka seolah tutup mata😌,” ujar lainnya.

“Ini lah wajah politik Indonesia. Tidak adanya pembangunan keberlanjutan karena adanya iri hati antara satu pemimpin dengan pemimpin lain (termasuk pemimpin give away). Mau heran tapi Heru,” kritik netizen lagi. (Hfz/Fjr)

Sentimen: negatif (97%)