Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Malang, Tanjung Priok
Tokoh Terkait
10 Kontainer Bumbu dan Tuna Produk UMKM Diekspor ke Arab Saudi untuk Konsumsi Haji
Merdeka.com Jenis Media: Nasional
Merdeka.com - Pemerintah melepaskan ekspor perdana produk UMKM klaster konsumsi dalam rangka pemenuhan konsumsi haji 1444 Hijriah ke Arab Saudi. Pelepasan Ekspor dilakukan di Area CDC Benda, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (17/4).
Pelepasan ditandai dengan pengguntingan pita dilakukan Wakil Ketua MPR Yandri Susanto, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bernardino Vega, Staf Khusus Menteri Perdagangan Hilal Hamdi, dan perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM.
Zainut mengatakan bahwa ekspor ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman bersama antara Kemendag, Kementerian Agama, Kementerian KopUKM, dan Kadin terkait Optimalisasi Peran Usaha Kecil dan Menengah dalam Memenuhi Kebutuhan Jemaah Haji Indonesia.
"Guna mendukung hal tersebut, Kemenag telah mempersyaratkan agar calon penyedia konsumsi bagi Jemaah haji Indonesia di Arab Saudi agar menggunakan produk-produk yang berasal dari Indonesia," kata Zainut saat memberi sambutan.
Dia mengatakan, akan ada sanksi bagi penyedia konsumsi haji yang tidak menggunakan produk tersebut selama produk-produk dimaksud tersedia di pasar Arab Saudi.
2 dari 2 halaman
221 Ribu Jemaah HajiSebanyak kurang labih 221.000 Jemaah haji Indonesia tahun ini akan berada di Arab Saudi selama 41 hari. Selama itu, setiap Jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan ratusan paket makanan.
"Jadi kita berusaha memenuhi kebutuhan haji Indonesia dari dalam negeri, karena selama ini sebagian besar produk-produk kebutuhan tersebut masih didominasi dan disuplai oleh negara lain," ujar di.
Dia berharap ekspor ini menjadi pembuka dan jalur ekspor untuk Indonesia ke depan. "Semoga yang akan datang produk-produk Indonesia dapat memenuhi pasar Arab Saudi," kata Zainut.
Ekspor ini disambut baik Wakil Ketua MPR Yandri Susanto. Dia merasa bangga apa yang sudah dilakukan pemerintah dengan memulai ekspor ini. Ia pun berharap ini menjadi awal yang baik guna ekosistem ekonomi haji Indonesia di Arab Saudi.
"Ini atas ikhtiar dan kerjasama semua pihak, hari ini saya mengapresiasi setinggi-tingginya. Saya bangga dan haru, ternyata kalau kita sungguh-sungguh Indonesia bisa," ujar Yandri.
Dia menilai, sudah sepantasnya Indonesia menguasai pasar haji di Arab Saudi. Terlebih Indonesia merupakan pengirim jemaah haji terbanyak sedunia. “Semoga ini menjadi pembuka. Melalui produk ini bisa mengangkat UMKM dalam negeri," kata dia.
Hari ini sebanyak 10 Kontainer bumbu masak dan tuna dari Indonesia mulai diekspor ke Arab Saudi. Secara estimasi kebutuhan tersebut akan tiba di Arab Saudi sebelum jemaah haji pertama Indonesia sampai di Tanah Suci.
"Saat ini yang diekspor baru Tuna dan Bumbu 16 Ton dari kebutuhan 60 ton. Namun diharapkan semua makanan akan kita suplai dari Indoneisa," ujar Wakil Kadin Bernardino Vega. [gil]
Baca juga:
Cetak Sejarah, Indonesia Ekspor Makanan Siap Saji bagi Jemaah Haji 2023
Lansia, Wajah Jemaah Haji Indonesia dalam Beberapa Tahun ke Depan
Kisah Pak Yunus Naik Haji Gowes Sepeda dari Malang, Kini Telah Sampai Oman
Menag Lepas Ekspor Perdana Makanan Siap Saji Jemaah Haji ke Saudi
Persiapan Haji 2023 Sudah 90 Persen: Berangkat Mulai 24 Mei
Makanan Siap Saji Indonesia Diekspor untuk Makanan Jemaah Haji di Arab Saudi
Kemenag: Program Haji Ramah Lansia Tidak Sekadar Slogan, Harus Diwujudkan
Sentimen: positif (100%)