LENGKONG, AYOBANDUNG.COM- Nama Firli Bahuri Ketua KPK santer diperbincangkan publik usai adanya isu pemberhentian Brigadir Endar Priantoro.

Disinyalir pemberhentian tersebut, dimana Brigadir Endar Priantoro sebagai Direktur Penyidikan KPN digadang-gadang tidak sesuai prosedur. Karena itulah Firli Bahuri dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK karena adanya dugaan pelanggaran kode etik.

Tak hanya sampai disitu, Firli Bahuri juga diketahui memiliki sederet kasus selama ia menjadi pejabat KPK. Ia juga tak hanya dilaporkan ke Dewas saja namun juga dilaporkan ke Ombudsman oleh rekannya di KPK yakni Brigjen Endar Priantoro.

Baca Juga: Bergaya Hedon, Harta Kekayaan Kadis Kesehatan Lampung Reihana Disenter-senter KPK

Berikut ini sederet kasus Firli Bahuri yang dikutip AyoBandung dari YouTube Narasi Newsroom, Rabu, 19 April 2023:

1.      Ketua KPK Firli Bahuri melanggar etik melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua Nonaktif Lukas Enembe di kediamannya di Papua padahal Lukas Enembe sedang terseret kasus Tindak pidana korupsi.

2.      Firli Bahuri disinyalir melanggar etik yang diduga merupakan dalang dibalik pemecatan 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawancara kebangsaan dengan cara memasukkan pasal mengenai TWK dalam peraturan komisi untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas di KPK.

3.      Ia juga menemui pimpinan partai politik pada tahun 2018 lalu saat dirinya melakukan uji kelayakan dan kepatutan.

Baca Juga: Viral Diduga Rekaman Suara Pegawai KPK Walkout saat Rapat, Firli Bahuri Menahan, Gara-gara Brigjen Endar?

4.      Firli Bahuri juga bertemu dengan Wakil Ketua BPK yakni Bahrullah Akbar.

5.      Melakukan pertemuan dengan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang dengan berkedok bermain tenis bersama dan hal ini dilakukan Firli Bahuri saat menjabat sebagai Deputi Penindakan.

6.      Firli Bahuri pernah menyewa helikopter untuk berziarah ke makam orangtuanya namun Dewan Pengawas diduga hanya memberikan sanksi ringan dan teguran karena ulah Firli Bahuri tersebut.

7.      Firli Bahuri juga diduga menjadi otak bocornya 26 data kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK saat Ia memimpin Deputi Penindakan.

Baca Juga: Ema Sumarna Angkat Bicara Soal Bantuan Hukum Ketiga Tersangka KPK Termasuk Yana Mulyana, Ada Pendampingan?

8.      Sosok di balik layar Pemecatan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur penyidikan KPK adalah Firli Bahuri.

Pemecatan Brigjen Endar Priantoro diduga berkaitan dengan kasus formula E.

9.      Bocornya dokumen yang menyerupai laporan hasil penyelidikan KPK di Kementerian ESDM.

Dokumen itu merupakan Laporan Tindak Pidana Korupsi (LKTK) yang dibuat oleh penyidik kepada KPK dan ditemukan saat penyidik menggeledah ruang kerja Pelaksana Harian (PLH) Dirjen M Idris Froyoto Sihite di Kementerian ESDM.

Baca Juga: Gara-gara Perkara Yana Mulyana, KPK Mendadak Wanti-wanti Hal Ini ke Pejabat Negara Jelang Lebaran

Buntut dari hal tersebut Ketua KPK Firli Bahuri dilaporkan ke Dewan Pengawas.

Tak hanya dilaporkan ke Dewas KPK saja namun saat ini Firli Bahuri dilaporkan ke Ombudsman Republik Indonesia oleh Brigjen Endar Priantoro terkait dugaan adanya maladministrasi pemberhentian dengan hormat dirinya sebagai Direktur Penyidikan KPK.

Brigjen Endar Priantoro juga turut melaporkan Sekretaris (Sekjen) KPK Cahya Harefa dan Kepala Biro SDM KPK yaitu Zuraida Retno Pamungkas.

Baca Juga: Akui Putus Komunikasi dengan Yana Mulyana sebelum Ditangkap KPK, Ketua DPC: Saya Temui Ke Kantor Ditolak!

Kemudian ada Masyarakat Anti Korupsi atau Maki juga turut melaporkan peristiwa peretasan ponsel milik Firli Bahuri ke Badan Reserse Kriminal Polri pada tanggal 17 April 2023.

Pelaporan tersebut ditujukan kepada Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim dengan terlapor dalam kasus pembocoran tersebut adalah Firli Bahuri.

Firli Bahuri menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi dengan periode 2019-2023.

Sederet kasus diatas yang menyeret nama Firli Bahuri mencuat ke publik dan hangat menjadi sorotan saat ini.

Namun dari banyaknya dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Firli tersebut, ia masih tetap tidak tergoyahkan menjabat sebagai Ketua KPK bahkan ia tetap bersikeras melawan para koruptor bersama KPK.***