Liputan6.com, Jakarta - Publik menantikan pertemuan Ketua Umum atau Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan kedua pucuk pimpinan partai politik atau parpol ini yang akan membahas koalisi besar itu direncanakan berlangsung usai hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Pak Prabowo (Prabowo Subianto) juga sudah bertemu dengan Mbak Puan (Puan Maharani) dan Bu Megawati (Megawati Soekarnoputri) untuk berdiskusi berencana kapan pertemuan antara Pak Prabowo dan Bu Mega," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade di Jakarta, Minggu 16 April 2023.

Sebelumnya, 5 parpol terdiri dari Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar tengah berkomunikasi intens untuk membangun koalisi besar di Pemilu 2024. Bahkan, PDIP dikabarkan akan segera bergabung dengan koalisi pro-pemerintah itu.

"Pak Prabowo dengan partai-partai lain, Gerindra dengan partai-partai lain terus berkomunikasi," ujar Andre Rosiade.

Kendati demikian, Andre tidak menjelaskan secara detail kapan dan di mana pertemuan tersebut akan berlangsung. Hanya saja, dia pastikan jika Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri hingga saat ini intens berkomunikasi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga membenarkan rencana pertemuan kedua petinggi partai tersebut. Menurut dia, pertemuan itu akan digelar bertepatan saat momen silaturahmi Lebaran.

"Saya kira Idul Fitri, halalbihalal itu kan sebuah kesempatan untuk bersilaturahim secara lebih terbuka baik dengan tokoh politik maupun para ketua umum partai," ujar Fadli Zon di Bogor, Minggu 16 April 2023.

Bagaimana respons Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait rencana koalisi besar? Bagaimana pula ragam tanggapan Prabowo dan Megawati akan membahas koalisi besar? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

Isu pembentukan Koalisi Besar menjelang Pemilu 2024 muncul setelah pertemuan Presiden Joko Widodo dengan beberapa petinggi partai pendukung pemerintah saat ini. Apa tanggapan rakyat tentang koalisi gendut ini?