TNI Pastikan Kondisi Pasukan Penyelamat Pilot Susi Air Baik-baik Saja
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
KEPALA Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono mengemukakan bahwa kondisi pasukan penyelamat pilot Susi Air yang sempat diisukan terkena serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam keadaan baik-baik saja.
“Perkembangannya saat ini sangat positif. Kondisi pasukan mulai terkumpul,” ungkap Julius kepada Media Indonesia, Senin (17/4).
Julius mengatakan pihaknya mendapatkan kabar baik itu usai mendarat di Papua bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak. “Saya baru landing dapat info bagus tersebut merinding terharu, hebat militansi prajurit kita,” ungkapnya.
Baca juga: Panglima Bertolak ke Papua Lakukan Evaluasi Misi Penyelamatan Pilot Susi Air
Bahkan, Julius mengaku dirinya dikabari salah satu prajurit yang dikabarkan terkena serangan KKB dalam keadaan sehat.
Adapun hingga saat ini Julius menyebut hal yang paling menyulitkan dalam operasi penyelamatan pilot ialah cuaca. Padahal, kata Julius, TNI sudah mengetahui kondisi dan lokasi pilot yang disandera.
Baca juga : Pencarian Pilot Susi Air, Panglima TNI Perintahkan Jangan Ragu Ambil Tindakan
Julius menyebut bahwa operasi penyelamatan sudah semakin mengerucut dan terfokus. “Jadi hambatannya cuaca, dan ini sangat tidak menentu di Papua,” tambahnya.
Julius menuturkan pihaknya masih mencari jenazah prajurit yang gugur dalam penyerangan oleh KKB di Distrik Mugi, Kabupaten Nudga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4) sekira pukul 16.30 WIT.
Diketahui, KKB menyerang prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang sedang bertugas di Distrik mugi.
Hingga kini, Julius menyebut belum ada korban tambahan dari keganasan KKB terhadap prajurit TNI yang tengah bertugas di Distrik Mugi.
“Kemarin kami mencoba untuk berkomunikasi melalui saluran radio juga masih terhambat,” ungkapnya.
Terkait informasi yang simpangsiur soal jumlah korban TNI oleh KKB, Julius meminta media massa agar merujuk kepada satu informasi terpusat, yakni Mabes TNI. (Z-4)
Sentimen: negatif (97.7%)