Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Pak Ogah Protes U-Turn di Jakarta Ditutup, Kapolda Metro Jaya: Dia Enggak Punya Hak
Liputan6.com Jenis Media: News
Irjen Karyoto mengatakan pihaknya mempertimbangkan penutupan permanen putaran balik di Simpang Santa, Jakarta Selatan bila selama proses uji coba berhasil. Tetapi hanya ditutup pada jam tertentu yaitu pukul 07.00-10.00 WIB.
"Itu kalau memang sukses nanti terus kita akan berlakukan yang 07.00-10.00 WIB kita tutup, sampai jam-jam tidak rawan kita buka," kata Karyoto.
Menurutnya, kalau putaran balik di Simpang Santa tidak ditutup maka akan terus jadi penumpukan. Karyoto mengaku bicara pengalaman sebagai orang yang tinggal dekat daerah tersebut.
"Saya tahu persis di situ. Kalau di situ tidak direkayasa pada jam-jam tertentu, ada penumpukan dari 3 arah. Dari jalan Wijaya numpuk, dari jalan Kuncit numpuk juga, dan dari Senopati numpuk. Di situ ada lampu merah ada pergantian," ujarnya.
"Kalau itu dilancarkan kita bikin putaran arah besar, kalau itu lancar itu akan lebih lancar dari Wijaya juga lancar, dari Senopati juga lancar, dari Tendean ke arah Mabes Polri juga lancar. Kita kemarin sedang uji coba," sambung Karyoto.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terus mengevaluasi penutupan putaran balik atau u-turn di Ibu Kota. Mereka mengklaim kebijakan itu efektif mengurangi kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, titik putaran balik yang ditutup diidentifikasi sebagai penyebab antrean di beberapa ruas jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
"Iya efektif. Penutupan u-turn dilakukan Dishub dalam hal ini untuk menghindari hambatan di ruas jalan. Jadi masyarakat harus memahami ini," kata Syafrin kepada wartawan, dikutip Sabtu (15/4).
Karena itu, Syafrin meminta warga yang biasa berputar di satu titik untuk beralih mengikuti aturan jalan yang sudah ditentukan Dishub.
"Yang biasanya bisa berputar di satu titik, sekarang dialihkan. Kenapa? Karena di situ menjadi simpul kemacetan sehingga kinerja ruas jalan secara jaringan itu turun," jelas Syafrin.
Sentimen: negatif (94.1%)