Sentimen
Positif (97%)
17 Apr 2023 : 14.50
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Jangan Sampai Koalisi Pecah karena Beda Pilihan Cawapres

17 Apr 2023 : 21.50 Views 3

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: News

Jangan Sampai Koalisi Pecah karena Beda Pilihan Cawapres

GELORA.CO - Menko Polhukam Mahfud MD mengaku tak ingin bila Anies Baswedan gagal maju Pilpres 2024 karena dirinya.

Mahfud tak ingin menjadi biang kerok retaknya hubungan partai Koalisi Perubahan hanya karena dirinya diusulkan jadi Cawapres Anies.

Menurutnya, sayang jika Anies gagal nyapres hanya karena perbedaan pendapat antar partai Koalisi Perubahan ihwal sosok Cawapres.

"Kan itu ada tiga partai di koalisinya, ya silakan saja bicarakan itu (Cawapres), tetapi jangan sampai menyebabkan satu partai merasa lho kok saya ndak (tidak setuju), lalu pecah (koalisinya)," ujar Mahfud dikutip dari YouTube R66 Newlitics, Senin (17/4/2023).

"Saya sayang sekali kalau yang sudah punya tiket seperti Anies ini pecah hanya karena ingin calon pendampingnya dari luar, lalu merusak kekompakan, soliditas," tandasnya.

Pro-Kontra Mahfud Jadi Cawapres Anies

Partai NasDem menyambut baik usulan Mahfud menjadi Cawapres Anies. Waketum NasDem Ahmad Ali mengatakan keduanya cocok.

"Sepakat, bibit Anies-Mahfud itu saling mengisi, sama-sama punya pengalaman, integritas, religi, dan anti korupsi," ujar Waketum NasDem Ahmad Ali, Senin pekan lalu.

Kendati begitu, Ali menegaskan partainya menyerahkan soal Cawapres kepada Anies Baswedan.

"Tergantung Anies. Kami (NasDem), setuju-setuju saja," ungkap Ali.

"Emang Bang Mahfud mau jadi cawapres Anies?" imbuhnya.

Berbeda dengan NasDem, Partai Demokrat jelas-jelas menolak Mahfud MD menjadi Cawapres Anies.

Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menganggap Mahfud tidak cocok mendampingi Anies Baswedan.

Jubir Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut Mahfud MD justru lebih berpeluang menjadi Cawapres dari koalisi partai-partai pemerintah saat ini. Mengingat kedekatan Mahfud dengan mereka, bukan dengan Koalisi Perubahan yang diusung NasDem, PKS, dan Demokrat.

"Kalau kita bicara Pak Mahfud misalnya, Pak Mahfud ini dekatnya dengan siapa, yang diincer jangan-jangan Pak Mahfud juga lagi ngincer nih, apakah ngincer di koalisi besar atau dia dengan PDIP kan kita nggak tahu nih," kata Herzaky di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (13/4).

Herzaky menegaskan Koalisi Perubahan telah memiliki kriteria Cawapresnya sendiri, salah satunya ialah figur yang memiliki semangat perubahan.

Tentang siapa saja kandidatnya, itu menjadi kewenangan Anies selaku bakal capres untuk dibahas bersama dengan tim kecil.

"Mana nih tokoh-tokoh yang punya semangat perubahan? Sangat terbatas. Lagi-lagi kami tidak akan terlibat dalam konteks atau perdebatan mengenai Cawapres ini karena ini sudah ranahnya bacapres," ujar Herzaky.

Sentimen: positif (97.7%)