MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah meniadakan event Solo Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi selama tiga pekan atau tanggal 16, 23 dan 30 April.

Langkah tersebut dilakukan lantaran pada tanggal tersebut Jalan Slamet Riyadi diperuntukan untuk jalur mudik dan balik Lebaran 1444 H.

Baca Juga:

Berikut Zona Hijau Berjualan di Luar CFD Sudirman-Thamrin

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Solo, Ari Wibowo, mengatakan peniadaan itu dilakukan setelah menimbang berbagai hal guna menunjang kelancaran arus lalu lintas pada H-7 hingga H+7 Lebaran 1444 H. Dengan kebijakan tersebut CFD di Jalan Slamet Riyadi ditiadakan selama tiga pekan.

"Mulai Minggu besok atau tanggal 16 April, CFD kita tiadakan," kata Ari, Sabtu (15/4).

Dengan adanya informasi ini, kata dia, masyarakat tidak kecele. Tak hanya CFD di Jalan Slemet Riyadi, event sama di Jalan Ir Juanda juga ditiadakan.

"Pertimbangannya untuk memperlancar arus lalu lintas menimbang peningkatan volume kendaraan yang melintas pada H-7 hingga H+7 Lebaran meningkat," katanya.

Baca Juga:

Satpol PP DKI Beli 20 Unit Sepeda Listrik untuk Patroli CFD, Segini Anggarannya

Peliburan CFD selama tiga pekan ini, kata dia, atas izin dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pertimbangan lainnya karena banyaknya penutupan jalan atas beberapa proyek infrastruktur yang ada di sejumlah titik hingga tingginya potensi pergerakan masyarakat hingga 8,6 juta kendaraan sepanjang masa angkutan lebaran berlangsung.

"Pada 16 April itu awal masa mudik, kemudian 23 April H+1 Lebaran yang potensinya banyak pergerakan di pusat kota. Kalau 30 April puncak arus mudik kedua mengingat ada tambahan libur di 1 Maret (Hari Buruh)," tandasnya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi, mengatakan pihaknya telah menginformasikan pada PKL yang biasanya berjualan di CFD untul libur sementara selama tiga pekan.

"Untuk mendukung kelancaran lalu lintas Lebaran kita minta PKL yang berjualan di CFD untuk libur sementara selama tiga pekan," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

6 Pembuang Sampah Sembarangan Kena 'OTT' di CFD, Didenda Total Rp 400 Ribu