Sentimen
Negatif (88%)
17 Apr 2023 : 04.55
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Grup Musik: APRIL

Kasus: jambret

Terus Merugi hingga Capai Rp237 Miliar, Bank Banten dan BGD Kompak Soal Pemisahan, Begini Kata Keduanya

17 Apr 2023 : 04.55 Views 2

Poros.id Poros.id Jenis Media: Regional

Terus Merugi hingga Capai Rp237 Miliar, Bank Banten dan BGD Kompak Soal Pemisahan, Begini Kata Keduanya

POROS.ID - Komisaris PT Banten Global Development (BGD), Razid Chaniago mengungkapkan, dari awal berdiri hingga saat ini Bank Banten tidak pernah mengalami untung, melainkan rugi-rugi terus.

Berdasarkan data terakhir, kata Razid, hingga tahun 2022, kerugian Bank Banten masih ada di angka Rp237 miliar.

"Dari awal berdiri rugi rugi terus, posisi terakhir hingga tahun 2022 Bank Banten rugi Rp237 miliar. Kerugian itu terkait dari biaya operasional," kata Razid ditemui Poros.id usai menghadiri Dialog Publik KNPI Banten, Jumat 14 April 2023.

Atas kondisi itu, tandas Razid, meski BGD mengalami untung dari beberapa jenis usaha yang lain, tapi pihaknya tetap mengalami kerugian.

Baca Juga: Rugi Terus, Bank Banten dan Dua BUMD Ini Disebut Tidak Punya Nyali Hadir di Dialog Publik KNPI

"BGD itu pemegang saham 68 persen di Bank Banten. Tahun 2022 dari beberapa usaha kita untung Rp4 miliar, tetapi kita tetap rugi, karena laporan keuangan Bank Banten itu terkonsolidasi (digabung) dengan laporan keuangan BGD," terangnya.

"Jadi selama Bank Banten mengalami kerugian, BGD tidak akan bisa memberikan deviden untuk pemerintah daerah, walaupun BGD untung," imbuhnya.

Maka dengan kondisi itu, Razid mengaku sangat menginginkan dilakukan pemisahan antara Bank Banten dari BGD. Bahkan, kata Razid, pihaknya sudah dari tahun 2018 lalu mengajukan pemisahan tersebut.

Baca Juga: BUMD Banten Rugi Terus Tapi Tidak Berikan Alasan yang Jelas, BG: Masyarakat Jangan Dibohongi!

"Dengan adanya pemisahan akan lebih baik, karena selama ini setiap Bank Banten ada persoalan, larinya pasti ke kami terus. Terutama persolan yang berkaitan dengan OJK," tukasnya.

Dihubungi melalui WA Messenger, Minggu 16 April 2023, Sekretaris Perusahaan Bank Banten, Rahmat Hidayat menerangkan bahwa dari awal berdiri, Bank Banten sudah terbebani utang peninggalan lama.  Kerugian Rp237 miliar itu menurutnya terhitung mulai dari jaman Bank Pundi hingga saat ini.

"Karena pada masa akuisisi Bank Pundi pun, itu beban kredit macetnya masuk menjadi beban si pembeli, yaitu Bank Banten, maka dari itu dari ratusan miliar, sekarang baru terpangkas menjadi Rp237 miliar. Intinya di setiap tahunnya ada perbaikan penurunan kerugian," papar Rahmat.

Sebagaimana yang diungkap Razid Chaniago, Rahmat pun mengakui bahwa selama berdiri, Bank Banten belum bisa  memberikan keuntungan. Hal itu lantaran akumulasi dari proses bisnis yang memberikan keuntungan tetap akan tergerus oleh kerugian yang lebih besar.

Baca Juga: Warga Jadi Korban Jambret di Jalan Rusak Tanpa Penerangan, Pemprov Banten Diminta Turut Bertanggung Jawab

Sentimen: negatif (88.8%)