PRFMNEWS - Seiring dengan membengkaknya biaya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin usulkan IKN pindah ke Bandung

Dia menyebutkan bahwa biaya projek kereta cepat Jakarta-Bandung itu membengkak sebesar Rp18 triliun. Dengan membengkaknya biaya kereta cepat, maka Sultan mengusulkan Ibu Kota Nusantara atau IKN lebih baik dipindahkan ke Bandung.

Sebagaimana diketahui, IKN yang kini sedang dibangun di Kalimantan Timur itu nyatanya harus dievaluasi karena membengkaknya biaya kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Saat ini Pembangunan IKN Sudah Mencapai 26 Persen

Sultan berharap, usulannya ini bisa lebih baik karena tujuan kereta cepat Jakarta-Bandung adalah menghubungkan dua ibu kota provinsi. Selain itu ia menilai bahwa pemerintah dapat menghitung untung rugi dalam pengerjaan dua projek besar ini.

“Dengan biaya yang terus membengkak dan Break even poin serta izin konsesi yang sangat lama, rasa tidak related jika kereta cepat ini hanya untuk menghubungkan dua ibu kota provinsi. Sehingga kami mengusulkan sebaiknya pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) baru dari Kalimantan timut ke Bandung Jawa Barat,” tutur Sultan dalam keterangan resminya, dikutip prfmnews.id hari Jumat, 14 April 2023.

Baca Juga: Yakin Selesai Tepat Waktu, Presiden Targetkan Upacara HUT Kemerdekaan 2024 Bisa Digelar di IKN

Dengan adanya usulan IKN pindah ke Bandung, Sultan mengatakan bahwa pemerintah belum terlambat jika ingin mengevaluasi putusan ini.

Sehingga dua mega projek ini dapat lebih bermanfaat jika IKN (Ibu Kota Negara) dipindahkan ke Bandung.***