GELORA.CO - Gubernur Bali I Wayan Koster akhirnya berhenti mempermasalahkan keikutsertaan Israel di ANOC World Beach Games 2023 yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Permasalahan ini sendiri berakhir setelah Wayan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo serta Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari pada Jumat (14/04/2023) di Denpasar, Bali.

“Alhamdulillah pada suasana Ramadan ini kita menjalin silaturahmi dan bisa mencapai hasil-hasil yang jadi satu titik temu yaitu kesepakatan tentang ini,” ujar Menpora Dito dalam keterangan resminya, sebagaimana dipetik dari laman Kemenpora RI. 

“Hasil diskusi membawa keberkahan, ada satu pertemuan dan kesepakatan bahwa Pemerintah Provinsi Bali dan Gubernur Bali seribu persen mendukung penyelenggaraan World Beach Games 2023."

Wayan Koster sebelumnya memang menolak kehadiran Israel di Bali. Setelah Piala Dunia U-20 2023, ia tidak ingin negara Timur Tengah itu ikut serta dalam ANOC World Beach Games Bali 2023.

Koster menyatakan bahwa ia tetap bersandar kepada kontitusi yang masih berlaku di Indonesia dan menolak kembali Israel di World Beach Games 2023. Dasar hukum yang dipakai Koster adalah Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri Oleh Pemerintah Daerah.

Dalam Permenlu Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri Oleh Pemerintah Daerah dijelaskan bahwa Pemerintah Indonesia secara resmi tidak memiliki hubungan dalam setiap tingkatan dengan Israel.

Namun, kini semua hal tersebut sudah berakhir. Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan dukungannya menggelar World Beach Games 2023, yang akan bergulir pada 5-12 Agustus mendatang.

“Kami membicarakan agar bagaimana World Beach Games ini berjalan dengan baik dan segi tata kelola berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, sudah ada kesepakatan Bali tuan rumah maka Pemprov Bali dan saya tentunya, saya akan memberi dukungan penuh agar acara ini berjalan lancar dan sukses. Intinya World Beach Games sesuai amanat konstitusi,” jelas Koster.