Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BUMD
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Serang
Rugi Terus, Bank Banten dan Dua BUMD Ini Disebut Tidak Punya Nyali Hadir di Dialog Publik KNPI
Poros.id Jenis Media: Regional
POROS.ID - DPD KNPI Banten di bawah pimpinan Dwi Nopriadi Atma Wijaya menggelar dialog publik yang mengusung tema Meneropong Pencapaian Bisnis BUMD di Provinsi Banten, Jumat 14 April 2023 di salah satu hotel di Kota Serang.
Ada tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diundang dalam kegiatan dialog publik KNPI ini. Diantaranya PT Agro Bisnis Mandiri (ABM), PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Banten, PT Banten Global Development (BGD). Selain itu, KNPI juga mengundang Bank Banten.
Namun hanya satu yang hadir, yakni Komisaris PT. BGD, Razid Chaniago. Yang lainnya, dari Bank Banten, PT ABM dan PT Jamkrida, selain tidak ada perwakilan yang datang, juga tidak ada konfirmasi terkait ketidakhadirannya itu.
Sekjen DPD KNPI Banten Suparta Kurniawan mengungkapkan, tujuan digelarnya dialog publik ini adalah untuk mengetahui sudah sejauh mana BUMD-BUMD ini dalam mendorong peningkatan ekonomi di Provinsi Banten.
Hal ini, tandas Suparta, sangat perlu diketahui oleh masyarakat luas, pasalnya BUMD menjalankan usahanya dimodali dengan uang APBD.
"Sementara informasi yang muncul ke publik, BUMD-BUMD ini dari tahun ke tahun rugi terus. Melalui dialog ini harapannya dapat terkuak apa persoalannya, sehingga nanti bisa ditemukan solusinya," kata Suparta.
Namun demikian, lanjut Suparta, dari beberapa yang diundang, hanya satu yang berkenan hadir dan berdiskusi, yakni Komisaris PT BGD, Razid Chaniago. Yang lainnya, kata Suparta, tidak punya nyali untuk hadir berdiskusi.
"Semestinya mereka menyambut serius karena ini menyangkut perekonomian Banten. Kami kira ini memang ada masalah, diskusi saja sudah tidak berani, apalagi mengungkap fakta," tandasnya.
Sementara Komisaris PT. BGD, Razid Chaniago mengungkapkan, dengan menjalankan beberapa jenis usaha, seperti pengelolaan warehouse, rental kendaraan operasional, jasa renovasi pemeliharaan gedung, penyimpanan saham di Jamkrida dan lainnya, pada tahun 2022 memperoleh keuntungan sebesar Rp4 miliar.
Hanya saja, lanjut Razid, pihaknya tidak pernah memperoleh deviden atau keuntungan dari usaha Bank Banten. Padahal, PT BGD merupakan pemberi saham paling besar, yakni 68 persen.
"Karena dari awal berdiri hingga sekarang rugi-rugi terus," ucapnya.
Namun berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, dari tiga BUMD di Banten, yakini PT. BGD, PT Jamkrida Banten, dan PT ABM, hanya PT Jamkrida yang dikabarkan pernah memberi kontribusi keuntungan bagi pendapatan asli daerah (PAD) Banten. ***
Sentimen: positif (99.5%)