POROS.ID - Tokoh Pemuda Provinsi Banten, Gaos Alam turut mempertanyakan ketidakhadiran dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Agro Bisnis Mandiri (ABM) dan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Banten serta Bank Banten pada dialog publik DPD KNPI Banten di bawah pimpinan Dwi Nopriadi Atma Wijaya yang digelar di Kota Serang, Jumat 14 April 2023.

"Ini momen penting apalagi ini ruang lingkupnya pemuda Banten. Namun mereka tidak pada hadir. Ini menimbulkan pertanyaan besar, tanpa ada dasar tanpa ada konfirmasi mereka tidak datang, ada apa?," kata Bang BG sapaan akrab Gaos Alam.

BG menegaskan, BUMD yang menjalankan usahanya menggunakan APBD, seharusnya terbuka terhadap masyarakat. Sehingga mau menyampaikan terkait perkembangan usahanya dalam forum-forum diskusi seperti yang digelar oleh KNPI ini.

"Padahal BUMD ini kan pakai uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan, juga harus diketahui oleh publik kinerjanya seperti apa. Publik harus tahu, dan informasinya harus disampaikan oleh Dirut atau Komisarisnya, biar masyarakat tidak suudon," paparnya.

Atas hal ini, kata BG, maka jangan salahkan jika ada masyarakat yang merasa dibohongi oleh BUMD-BUMD yang menyampaikan laporan kerugian.

"Apalagi selama ini informasi yang muncul, laporannya rugi rugi terus. Maka jelaskan kerugiannya dari mana, apa penyebabnya, titik kerugiannya dari sisi apa, jangan sampai masyarakat ini hanya dibohongin, karena realisasi dan kenyataannya kita tidak tahu," tandas BG.

"Jangan membuat curiga dengan laporan laporan yang masyarakat tidak tahu dasarnya, alasan jelasnya," imbuhnya.

Sekjen DPD KNPI Banten Suparta Kurniawan mengungkapkan, tujuan digelarnya dialog publik ini adalah untuk mengetahui sudah sejauh mana BUMD-BUMD ini dalam mendorong peningkatan ekonomi di Provinsi Banten.

Hal ini, tandas Suparta, sangat perlu diketahui oleh masyarakat luas, pasalnya BUMD menjalankan usahanya dimodali dengan uang APBD.

"Sementara informasi yang muncul ke publik, BUMD-BUMD ini dari tahun ke tahun rugi terus. Melalui dialog ini harapannya dapat terkuak apa persoalannya, sehingga nanti bisa ditemukan solusinya," kata Suparta.

Diketahui, dalam dialog publik KNPI Banten di bawah pimpinan Dwi Nopriadi Atma Wijaya ini, ada tiga BUMD yang diundang dalam kegiatan dialog publik ini. Diantaranya PT Agro Bisnis Mandiri (ABM), PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Banten, PT Banten Global Development (BGD). Selain itu, KNPI juga mengundang Bank Banten.

Namun hanya satu yang hadir, yakni Komisaris PT. BGD, Razid Chaniago. Yang lainnya, dari Bank Banten, PT. ABM dan PT. Jamkrida, selain tidak ada perwakilan yang datang, juga tidak ada konfirmasi terkait ketidakhadirannya itu. ***