KBRN, Tuban: Dua gempa terjadi di wilayah Jawa Timur (Jatim), Jumat (14/4/2023). BPBD Jatim hingga saat ini masih melakukan pendataan gempa yang berpusat di Tuban dan Bangkalan tersebut.

"Baik di Tuban maupun Bangkalan, petugas kami masih mendata. Sejauh ini belum ada laporan dampaknya," ujar Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim Satriyo Nurseno, Jumat (14/4/2023).

Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan gempa Tuban dipicu aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia. Aktivitas ini tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa. 

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault). Deep focus earthquake laut Jawa dipicu slab pull activity," katanya.

Sebelumnya dua gempa terjadi di Jawa Timur. Pertama Magnitudo 6,6 mengguncang Tuban, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023), dan kedua Magnitudo 5,5 terjadi di Bangkalan, pukul 17.37 WIB. 

Guncangan gempa di Tuban turut dirasakan cukup kuat warga di Kabupaten Jember. Gempa menjelang waktu berbuka puasa sempat membuat warga berhamburan keluar rumah.

"Saya kebetulan sedang ada di dalam rumah hendak menyiapkan buka puasa. Kok tiba-tiba lampu rumah goyang cukup keras, saya langsung lari keluar rumah," ujar Nur Diana warga Gebang kepada rri.co.id, Jumat (14/4/2023).

Senada diungkapkan Maya, warga Muktisari mengatakan, kuatnya getaran gempa yang dirasakan bahkan sempat membuatnya panik. Dirinya langsung menyuruh anak-anak untuk keluar rumah.

"Kaget begitu ada gempa. Anak-anak saya suruh keluar rumah," katanya.