MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Harno Trimadi bersama sembilan orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan suap di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub.

KPK merinci sejumlah proyek pembangunan jalur kereta api yang diduga dikorupsi. Di antaranya proyek pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso (Kota Solo), proyek pembangunan jalur kereta api trans Sulawesi di Makassar Sulawesi Selatan.

Kemudian empat proyek konstruksi jalur kereta api; dua proyek supervisi di Cianjur, Jawa Barat dan proyek perbaikan perlintasan Jawa-Sumatera.

Baca Juga:

Wali Kota Gibran Rakabuming Raka angkat suara dengan menyebut pihaknya akan menunggu arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyusul proyek jalur kereta api ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso menjadi salah satu sasaran operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

"Belum ada arahan dari beliau (Budi Karya). Setelah kejadian belum kontak juga sama Kemenhub soal proyek (Balapan-Kadipiro-Kalioso)," kata Gibran di Balai Kota, Kamis (13/4).

Ditanya terkait besaran dana nilai proyek rel ganda Balapan-Kadipiro-Kalioso, Gibran mengaku tidak mengetahui serta menunggu koordinasi dengan Kemenhub.

“Proyek harus jalan terus, jangan sampai mangkrak. Nanti saya tunggu arahan lagi,” kata dia.

Baca Juga:

Menurut Gibran, progres terkini jalur kereta api ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso berjalan sesuai linimasa yang telah ditetapkan. Ditanya apa ada potensi proyek mangkrak atau berhenti, Gibran mengatakan jangan sampai.

"Pembangunan jalur ganda KA elevated antara Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso merupakan proyek strategis nasional," papar dia.

Gibran menjelaskan, pembangunan jalur ganda KA elevated antara Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso berhenti pada libur Lebaran. Dia berharap pekerjaan tidak terlambat karena ada OTT KPK. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga: