Sentimen
14 Apr 2023 : 17.12
Informasi Tambahan
BUMN: Berdikari
Grup Musik: APRIL
Hewan: Sapi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
PDIP Beri Sinyal Tidak Bergabung Koalisi Besar
Medcom.id Jenis Media: News
14 Apr 2023 : 17.12
Jakarta: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menekankan tidak mengenal kata koalisi tapi kerja sama seperti kerja sama parlementer. Meski begitu, PDIP tak mempermasalahkan adanya koalisi yang telah dibangun oleh berbagai partai politik.
Ketua DPP PDIP Aria Bima mengatakan PDI Perjuangan menghargai pertemuan berbagai partai politik yang sekarang gencar dilakukan untuk membangun koalisi besar. Namun PDI Perjuangan yang memiliki golden ticket dalam Pemilu 2024 tidak memerlukan kerja sama threshold dengan partai mana pun.
“Kami hargai ya parpol saling ketemu. PDIP enggak ada kata koalisi adanya kerja sama koalisi parlementer presidensial, tidak ada koalisi. Itu politik dagang sapi untuk pilih perdana menteri. Maka kerja sama threshold PDIP tidak perlu kerja sama dengan partai manapun,” ujarnya ditemui di Gedung DPR, Kamis, 13 April 2023.
Meski demikian dinamika politik nasional dalam menyelesaikan persoalan tidak bisa hanya PDIP sendirian tapi dibutuhkan kerja sama partai politik lain. Dia mencontohkan kerja sama partai politik tersebut seperti membahas berbagai permasalahan krusial, yakni Piala Dunia U20 yang mendatangkan Israel kemudian membahas toleransi.
“Bicarakan dong. Jadi supaya pertemuan tidak sekadar navigasi hitung menang kalah dan apa dapat apa. Ini tidak mencerdaskan rakyat dan penggoblokan nasional,” cetusnya.
Sementara itu terkait dengan calon presiden dari PDIP yang belum kunjung jelas hingga kini sudah menemukan titik terang. Aria menyebut nama calon yang diusung sudah direstui dan dikantongi oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Bahkan Megawati sudah menentukan waktu yang tepat untuk mengumumkan dalam waktu dekat.
“Soal siapa capres PDIP yang akan diperjuangkan, direkomendasikan, diumumkan Bu Mega, itu orangnya dan timing-nya sudah sepenuhnya dipegang ketum. Ibu sudah tahu persis timing-nya dan orangnya yang tepat siapa untuk menyelesaikan persoalan bangsa dan bisa kerja sama dengan siapa pun,” ungkapnya.
Sementara itu saat ditanya terkait pertemuan mendadak di sekolah politik PDIP beberapa waktu lalu Aria membantah pertemuan itu merupakan konsolidasi. Pertemuan tersebut hanya penegasan PDIP sebagai partai ideologis.
“Di sini bukan tempat berebut kekuasaan, bukan tempat berebut tempat mencari sesuap nasi dan seonggok berlian, di sini adalah alat perjuangan, partai adalah alat perjuangan, partai adalah ibarat perahu, itu untuk menuju suatu masyarakat yang kita cita-citakan, yaitu masyarakat Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Jalan ideologinya adalah Trisakti, berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya dan berdikari dalam bidang ekonomi,” tukasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Ketua DPP PDIP Aria Bima mengatakan PDI Perjuangan menghargai pertemuan berbagai partai politik yang sekarang gencar dilakukan untuk membangun koalisi besar. Namun PDI Perjuangan yang memiliki golden ticket dalam Pemilu 2024 tidak memerlukan kerja sama threshold dengan partai mana pun.
“Kami hargai ya parpol saling ketemu. PDIP enggak ada kata koalisi adanya kerja sama koalisi parlementer presidensial, tidak ada koalisi. Itu politik dagang sapi untuk pilih perdana menteri. Maka kerja sama threshold PDIP tidak perlu kerja sama dengan partai manapun,” ujarnya ditemui di Gedung DPR, Kamis, 13 April 2023.
-?
- - - -Meski demikian dinamika politik nasional dalam menyelesaikan persoalan tidak bisa hanya PDIP sendirian tapi dibutuhkan kerja sama partai politik lain. Dia mencontohkan kerja sama partai politik tersebut seperti membahas berbagai permasalahan krusial, yakni Piala Dunia U20 yang mendatangkan Israel kemudian membahas toleransi.
“Bicarakan dong. Jadi supaya pertemuan tidak sekadar navigasi hitung menang kalah dan apa dapat apa. Ini tidak mencerdaskan rakyat dan penggoblokan nasional,” cetusnya.
Sementara itu terkait dengan calon presiden dari PDIP yang belum kunjung jelas hingga kini sudah menemukan titik terang. Aria menyebut nama calon yang diusung sudah direstui dan dikantongi oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Bahkan Megawati sudah menentukan waktu yang tepat untuk mengumumkan dalam waktu dekat.
“Soal siapa capres PDIP yang akan diperjuangkan, direkomendasikan, diumumkan Bu Mega, itu orangnya dan timing-nya sudah sepenuhnya dipegang ketum. Ibu sudah tahu persis timing-nya dan orangnya yang tepat siapa untuk menyelesaikan persoalan bangsa dan bisa kerja sama dengan siapa pun,” ungkapnya.
Sementara itu saat ditanya terkait pertemuan mendadak di sekolah politik PDIP beberapa waktu lalu Aria membantah pertemuan itu merupakan konsolidasi. Pertemuan tersebut hanya penegasan PDIP sebagai partai ideologis.
“Di sini bukan tempat berebut kekuasaan, bukan tempat berebut tempat mencari sesuap nasi dan seonggok berlian, di sini adalah alat perjuangan, partai adalah alat perjuangan, partai adalah ibarat perahu, itu untuk menuju suatu masyarakat yang kita cita-citakan, yaitu masyarakat Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Jalan ideologinya adalah Trisakti, berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya dan berdikari dalam bidang ekonomi,” tukasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(END)
Sentimen: negatif (98.4%)