Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Ford, Huawei
Hewan: Sapi
Kab/Kota: Beijing, Washington
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Kunjungi China, Lula da Silva Bertekad Jadikan Brasil 'Pemain Global'
Detik.com Jenis Media: News
Presiden Lula da Silva memanfaatkan lawatannya ke China untuk mengumumkan berakhirnya kebijakan isolasi oleh pendahulunya, Jair Bolsonaro.
"Masa ketika Brasil absen dari hampir semua keputusan penting di dunia sudah berakhir," kata dia dalam pidato sambutan ketika sekutu politiknya, Dilma Rousseff, dilantik menjadi Presiden Bank Pembangunan Baru (NDB) yang didirikan negara-negara BRICS di Beijing.
"Kami telah kembali ke panggung internasional, setelah masa absen yang tidak bisa dijelaskan."
Lula berada di China sejak Rabu (12/04) dan dijadwalkan bertemu dengan Presiden Xi Jinping keesokan harinya, di mana keduanya diagendakan membahas situasi di Ukraina. Peran mediasi yang ditawarkan China dan Brasil untuk mendamaikan Eropa selama ini ditanggapi dengan curiga oleh negara-negara NATO.
Padat agenda ekonomiPorsi terbesar dalam agenda lawatan Lula disiapkan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan. China adalah pembeli terbesar bagi produk kedelai, daging sapi, atau bijih besi dari Brasil. Meski tidak mengekspor jasa, nilai penjualan komoditas dari Brasil ke China melebihi angka 80 miliar setiap tahunnya.
Lula dijadwalkan berkunjung ke pusat riset milik raksasa telekomunikasi China, Huawei. Di sana, dia disambut direksi perusahaan yang mempresentasikan jejaring bisnis ekstensif milik Huawei di Brasil. Perusahaan yang dilarang berbisnis di Amerika Serikat itu juga mendemonstrasikan teknologi internet 5G dan menyebutnya sebagai "investasi berharga untuk riset dan pendidikan."
Setelah dari Huawei, Lula diundang bertemu dewan direksi produsen otomotif terbesar di China, BYD. Menurut rencana, BYD akan membangun pabrik otomotif di utara Brasil dan menggantikan Ford yang belum lama ini menutup pabriknya di sana.
Saat ini pun BYD sudah memproduksi bus dan kendaraan elektrik di Brasil untuk memasok pasar di Amerika Selatan.
Rentang diplomasiSejak kembali menjabat lewat pemilu 2022 silam, Lula berusaha memulihkan relasi dengan China setelah mendingin selama pemerintahan Bolsonaro.
Pertemuannya dengan Xi didahului pertemuan tingkat tinggi lain dengan Presiden AS Joe Biden di Washington pada Februari silam. Di sana, Lula antara lain membahas reformasi Dewan Keamanan PBB, yang membidik keanggotaan tetap bagi negara Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
Adapun bersama Presiden Xi, dia berjanji "akan banyak membahas tentang peran damai China di Ukraina," kata dia kepada CNN.
"Ini adalah pekerjaan saya. Saya mulai berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, lalu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Saya sudah berbicara dengan Presiden Biden. Saya juga akan berbicara dengan Xi Jinping, dengan India, dengan banyak negara lain sehingga kita akan punya kelompok negara yang membicarakan perdamaian."
rzn/ha (AFP, AP)
(nvc/nvc)Sentimen: positif (88.6%)