Sentimen
Positif (88%)
14 Apr 2023 : 06.28
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: bandung, Senayan

Partai Terkait

Demokrat Respons Isu Skenario Besar yang Disinggung Anas Urbaningrum Usai Bebas

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

14 Apr 2023 : 06.28
Demokrat Respons Isu Skenario Besar yang Disinggung Anas Urbaningrum Usai Bebas

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, membantah rumor skenario besar yang sebelumnya sempat disinggung mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas Urbaningrum baru bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung, pada 11 April 2023.

"Enggak ada. Enggak ada (skenario besar)," kata Herman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 April 2023.

Menurutnya, hal tersebut dimainkan oleh orang-orang yang berada di Demokrat KLB Moeldoko maupun Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika.

"Anas sendiri menurut saya tidak ada hal-hal yang tidak ingin bermusuhan dan lain sebagainya. Kasihan Mas Anas," ujarnya.

Baca Juga: Heboh Bea Cukai Indonesia Disorot Media Asing Diduga Peras Turis Taiwan di Bali, Stafsus Menkeu Angkat Bicara

Herman menyayangkan polemik terus dimainkan oleh sejumlah orang yang kenal dekat dengan Anas Urbaningrum. Padahal, kata dia, Anas perlu menikmati kebebasan usai mendekam dipenjara selama delapan tahun.

"Kasihan karena pada akhirnya saya melihat di medsos (media sosial), di manapun, pada akhirnya banyak yang mengkritiknya," sebutnya.

Baca Juga: Kasus Transaksi Emas Rp189 Triliun Bea Cukai, Kemenkeu Cari Kemungkinan Pelanggaran Lain

"Seharusnya kan menikmati kebebasan, menikmati masa di luar tahanan, menyelesaikan berbagai perjalanan kasusnya dan tinggal hidup lebih tenang dan kali mau berpolitik. Saya kira, saya setuju dengan pernyatannya untuk berpolitik yang tidak bermusuhan," tuturnya.

Kendati begitu, Herman meyakini ada upaya pencegahan Anies yang dilakukan oleh Moeldoko dan Anas.

"Anies itu bisa mendapatkan Presidential Threshold 28,4 persen. Itu di atas 20 persen. Itu karena ada Partai Demokrat. Terus upaya apa lagi? Kalau tidak kemudian ingin menggagalkan pencapresan Anies Baswedan, dan tentu juga pada sisi lain ingin menggunakan Partai Demokrat sebagai hasrat politiknya, gitu. Jadi mau menyangkal apa lagi? Gitu. Ini sudah jelas, karena kalau Demokratnya direbut oleh dia, sudah pasti dia akan keluar dari koalisi. Sudah pasti," tuturnya.***

Sentimen: positif (88.6%)