Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kasus: kebakaran
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Suharyanto
Jelang Lebaran 2023, BNPB Rilis Peta Mudik Aman Bencana Lengkap dengan Linknya
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Dalam rangka mendukung keamanan selama masa mudik lebaran 2023, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis Peta Mudik Aman Bencana yang dapat mengindentifikasi potensi bahaya di sepanjang jalur mudik.
Peta Mudik Aman Bencana tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan melalui jalur darat.
Dalam peta tersebut nantinya para pemudik dapat melihat informasi terkait bahaya banjir, cuaca ekstrem, hingga lokasi terjadinya tanah longsor.
“Peta Mudik Aman Bencana ini menyajikan informasi tingkat bahaya banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor pada jalur atau wilayah yang dilalui oleh para pemudik jalur darat," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul sebagaimana dikutip dari Antara pada Kamis, 13 April 2023.
Baca Juga: Beda Versi Soal Dugaan Pegawai Bea Cukai Peras Turis Taiwan di Bali: Media Asing, Radio Taiwan, dan Bea Cukai
Abdul menilai dengan diluncurkan peta tersebut para pemudik bisa lebih merencanakan perjalanan pulang kampung dengan lebih aman.
“Fitur lainnya dalam peta mudik itu, ada juga informasi tentang frekuensi kejadian bencana yang pernah terjadi di wilayah yang sudah terindentifikasi,” ujar Abdul.
Tidak hanya itu, guna mendapatkan keakuratan data, peta mudik juga telah dilengkapi dengan data dari inaRisk.
“Sedangkan data kejadian bencana sumbernya dari Bidang Pusat Data dan Sistem informasi BNPB,” ujar Abdul.
Baca Juga: Menhub Sarankan Masyarakat Mudik 13-17 April 2023, Ada Diskon Tol Sumatra dan Cikampek 20 Persen
Peta tersebut juga menghadirkan informasi potensi bahaya yang meliputi wilayah Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali.
Bagi masyarakat yang ingin mengakses Peta Mudik Aman Bencana, Anda hanya perlu mengakses tautan, KLIK DI SINI.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah personel dan beberapa alat penunjang untuk menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah dan kering.
“BNPB bersiaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem. Sedangkan bahaya hidrometeorologi kering, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla),kami sudah menyiagakan personel dan peralatan, termasuk helikopter,” katanya.
Baca Juga: Demokrat Respons Isu Skenario Besar yang Disinggung Anas Urbaningrum Usai Bebas
Untuk penanganan bencana kebakaran hutan di Provinsi Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, BNPB telah menyediakan 46 helikopter di wilayah tersebut.
“Teknologi modifikasi cuaca (TMC) juga sudah kami siapkan untuk upaya pencegahan karhutla,” ucapnya.
Selain itu, BNPB juga bekerja sama dengan beberapa lembaga terkait, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI dan Polri guna melakukan pemantauan secara langsung di titik-titik yang menjadi penumpukan pemudik.
“Kemudian bekerja sama dengan BPBD, kementerian, lembaga, pemda untuk memantau penyelenggaraan mudik pada titik-titik yang akan menjadi penumpukan pemudik,” kata Suharyanto.***
Sentimen: negatif (99.8%)