JAKARTA, JITUNEWS.COM — Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memegang teguh kejujuran dan integritas. Hal ini menanggapi keputusan Bawaslu bahwa bagi amplop politikus PDIP di masjid Sumenep bukan pelanggaran.

Mardani menilai publik saat ini sudah memahami batasan atas praktik politik Jadi, ia berharap para politikus mengedepankan cara-cara yang sehat.

"Publik sudah cerdas dan politisi mesti pegang etika. Publik mesti terus mengawasi," ujar Mardani Ali Sera dalam keterangan tertulisnya, disitat Rabu (12/4).

Besok Sambangi Partai Golkar, PSI Akan Bahas soal Koalisi Besar

"Buat Bawaslu, mesti benar--benar pegang prinsip," sambungnya.

Adapun anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Said Abdullah sempat jadi sorotan seiring beredarnya video pembagian amplop berisi Rp 100 ribu bergambar wajahnya dan logo PDIP. Pembagian amplop itu dilakukan di Masjid Abdullah Syechan Baghraf, Sumenep.

Merespons hal itu, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan temuan bagi-bagi amplop terhadap jemaah masjid itu bukan merupakan pelanggaran pemilu. Keputusan ini didasari hasil pemeriksaan dari pihaknya.

"Hasil pemeriksaan dan klarifikasi Bawaslu tidak terdapat dugaan pelanggaran pemilu dalam peristiwa tersebut," kata Rahmat saat konferensi pers di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (6/4).