Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Konflik Internal KPK, Abraham Samad: Pimpinan Harus Introspeksi
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
MANTAN Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai bahwa konflik yang terjadi di internal KPK saat ini bisa berdampak buruk pada kinerja lembaga tersebut. Pegawai KPK yang mulai melawan pimpinannya menunjukkan adanya ketidakharmonisan dalam tubuh lembaga anti rasuah.
"Kalau pegawai mulai melakukan perlawanan itu berarti ada masalah di pimpinan," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (11/4).
Abraham menjelaskan bahwa perlawanan dari pegawai KPK tentu saja ada alasannya. Mungkin saja itu dikarenakan pimpinan tidak memberikan contoh perilaku yang benar dalam menjalankan tugasnya. Atau mungkin juga karena bawahan selalu melihat pimpinannya melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugasnya tapi yang bersangkutan tidak pernah diberikan sanksi.
Baca juga: Di KPK, Firli Bahuri Sejak Awal Bermasalah
"Atau bisa juga pegawai sudah mulai bosan dengan perilaku pimpinannya yang selalu mengintervensi dan mengarahkan pegawainya untuk melakukan tupoksinya sesuai kehendak pimpinan. Padahal hal tersebut bertentangan dengan kebenaran yang seharusnya ditegakkan dalam menjalankan tugasnya," terangnya.
Konflik internal tersebut, selanjutnya, akan berpengaruh pada kinerja KPK sendiri. Bahkan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat.
Baca juga: Kementerian ESDM Bantah Ada Kebocoran Dokumen Penyelidikan Korupsi Tukin
Lantas sebagai eks Ketua KPK, Abraham meminta pimpinan saat ini untuk introspeksi diri. Pimpinan KPK harus menjadi contoh yang baik bagi pegawainya dengan melakukan hal yang benar dan sepantasnya.
"Pimpinan KPK harus intropeksi untuk memperbaiki pola kepemimpinannya dan pimpinan harus bertobat untuk tidak lagi melakukan pelanggaran-pelanggaran dan kecurangan dalam menjalankan tupoksinya,” pungkasnya. (Z-7)
Sentimen: negatif (96.8%)