Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Tokoh Terkait
Kebangkitan Wacana Jokowi 3 Periode Melalui Ucapan Bamsoet Sang Pemegang Hak Amandemen
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Wacana masa perpanjangan presiden melandai setelah sempat membuat panas panggung perpolitikan Indonesia. Namun wacana Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode kembali bangkit karena ucapan dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menilai kalau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mesti diperhitungkan kembali lantaran diprediksi menimbulkan banyak potensi berbahaya bagi negara.
"Tentu kita juga mesti menghitung kembali karena kita tahu bahwa penyelenggaraan Pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan Pemilu," kata Bamsoet secara daring dalam rilis survei Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).
Pernyataan Bamsoet tersebut berbanding terbalik dengan apa yang ia sampaikan pada tahun lalu. Pada 2021, Bamsoet menilai perpanjangan masa jabatan presiden itu tidak bermanfaat.
Baca Juga: Rekam Jejak Bamsoet: Ketua MPR yang Tegaskan Ayam Jago Tak Kawini Ayam Jago
"Kalau lihat judulnya presiden tiga periode, antara manfaat dan mudarat, saya jawab lebih banyak manfaat atau mudaratnya? Lebih banyak mudaratnya," kata Bamsoet dalam webinar yang diselenggarakan LHKP PP Muhammadiyah, Senin (13/9/2021).
Bamsoet menjadi pemimpin lembaga yang berwenang untuk mengubah atau mengamandemen UUD 1945. Apabila berkehendak, Bamsoet bisa mengubah Pasal 7 UUD 1945 yang berbunyi 'Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan'.
Oleh sebab itu, sikapnya saat ini menjadi sorotan lantaran menganggap Jokowi menjadi pemimpin yang baik ketimbang pemimpin-pemimpin lainnya.
Bamsoet melihat masyarakat tidak terlalu terkejut atas kinerja yang telah dicapai pemerintah Jokowi-Ma'ruf. Apalagi jika mengacu kepada penanganan pandemi yang dinilai sukses ditangani Jokowi. Termasuk pelaksanaan G20 hingga kebijakan ekonomi, penanganan bencana dan lain yang sudah dilakukan Jokowi.
"Artinya, Jokowi dalam penilaian saya memiliki sense of crisis yang sangat tinggi dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin yang lain," ucapnya.
Baca Juga: Sebut Desa Adalah Cerminan Bangsa, Bamseot: Kalau Desa Berantakan, Indonesia Berantakan
Sentimen: negatif (66.7%)