AKURAT.CO Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an, pelaku industri pertambangan nikel nasional PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) Group menggelar tablig akbar bersama ribuan warga di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Selain untuk mengamalkan keistimewaan bulan suci Ramadan, momentum ini juga sebagai bentuk kepedulian sekaligus berbagi kebersamaan CNI Group sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) hilirisasi nikel yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. 

Peringatan Nuzulul Qur'an yang diprakarsai CNI Group ini sejalan dengan harapan Presiden Jokowi agar umat Islam di seluruh Tanah Air dapat memperkuat kebersamaan dalam keragaman. Lebih penting lagi, umat Islam dapat mengingat diturunkannya kitab suci Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi kehidupan manusia.

Tablig akbar yang menghadirkan dai kondang Ustaz Riza Muhammad ini digelar di Lapangan Joeng 45 dengan dihadiri lebih dari 6.000 orang pada Minggu (9/3/2023) malam. 

Mengusung tema Menuju Wolo Ceria dan Bersahaja, CNI Group mengajak masyarakat untuk hidup sederhana dan bersahaja namun tetap bahagia, ceria dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. 

Tablig akbar menghadirkan serangkaian kegiatan yang diikuti langsung oleh masyarakat setempat, mulai dari buka puasa bersama, khataman Al-Qur'an hingga salat tarawih berjemaah. 

Dalam kesempatan yang sama CNI Group juga menyerahkan 2.800 paket Al-Qur'an sebagai kelanjutan penyerahan paket Al-Qur'an sebelumnya sebanyak 4.700 buah ke berbagai Taman Pendidkan Al-Qur'an (TPA) dan pondok pesantren di sekitar wilayah operasi CNI Group.

Sebagai puncak tablig akbar Ustaz Riza Muhammad memberikan tausiyah. Dengan suara lantang ia menyerukan kepada kaum muslimin untuk senantiasa menyandarkan kehidupan dan berdoa hanya kepada Allah SWT, apapun yang menjadi cita-citanya niscaya terkabulkan. 

Bukan seperti sebagian orang yang mengaku hebat sehingga tidak melibatkan Allah SWT. Padahal tanpa bantuan Allah SWT mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

"Jika ada masalah hendaklah dihadapi dengan sabar kemudian ambil wudu dan salat, curhat kepada Allah SWT. Bukan sebaliknya curhat di media sosial. Padahal manusia tidak bisa menyelesaikan masalah orang lain," jelasnya.

Tak lupa Ustaz Riza mendoakan CNI Group agar selalu diberkati Allah SWT, sehingga dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat di Kecamatan Wolo. 

Menurut dia, kesuksesan, keberkahan dan kekayaan yang dikelola akan baik jika Al-Qur'an dan hadis dijadikan pedoman.

"Indonesia kaya akan sumber daya tapi pengelolanya tidak bersyukur kepada Allah SWT, sehingga pengelolaan kekayaan bukannya baik tapi justru mendatangkan permasalahan baru," kata Ustaz Riza.

Wakil Direktur Utama CNI Group, Djen Rizal Muhammad, mengatakan, tablig akbar yang diselenggarakan kali ini sebagai bentuk pengamalan terhadap Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam. Karena itu, hendaknya ditunjukkan rasa cinta, hormat dan takzim kepada Al-Qur'an yang merupakan kalamullah yang tiada tandingannya.

"Dengan acara ini kita berharap dapat meneladani sifat Nabi Muhammad SAW yang sangat mencintai Al-Qur'an, sekaligus menjadi pedoman hidupnya. Sikap itu tercermin dalam sifatnya yakni amanah (dapat dipercaya), fathanah (cerdas), siddiq (jujur), tawadhu (rendah hati) dan tablig (menyampaikan)," papar Djen Rizal melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Bupati Kolaka, Ahmad Safei, meminta kepada masyarakat agar mendukung proyek kebanggaan nasional CNI Group yang ada di Kecamatan Wolo. 

"Sehingga kesuksesan yang dilakukan PT Ceria Nugraha Indotama dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Wolo. Karena itu jagalah investasi PT Ceria Nugraha Indotama. Apalagi karyawannya lebih banyak dari Wolo dan masyarakat telah menikmati kehadiran PT Ceria," jelasnya.

Ahmad Safei juga berpesan agar literasi beragama harus terus dibangun. Umat Islam harus memahami bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin. Tidak boleh sesama Islam saling membid'ahkan bahkan mengkafirkan sesama muslim.

"Jika muncul masalah hendaknya diselesaikan secara musyawarah, adil dan bijaksana," imbuhnya.