Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, memastikan pihaknya siap berjuang bersama eks Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Sebab, meyakini kasus yang menjerat seniornya tersebut kental bernuasa politis.

Haris meyakini bahwa apa yang telah dijalani selama 9 tahun 3 bukan atau sejak 2013 oleh bang Anas selama masa tahanan, diyakini sarat muatan politisnya. 

"Saya beserta kawan-kawan KNPI akan berjuang bersama Bang Anas Urbaningrum. Saya sangat yakin apa yang dialami oleh Bang Anas merupakan tindakan zalim dan penuh sarat muatan politisnya," katanya di sela-sela silaturahmi bersama Anas dan keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Selasa (11/4).

Haris berpendapat, terjadi keanehan proses hukum terhadap Anas. Baginya, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut adalah korban kompetisi politik yang tidak kesatria dan tak berkeadilan. 

"'Cakar kekuasaan' dalam mengintervensi hukum untuk menjerat anak bangsa atas nama ambisi, kepentingan kelompok atau golongan tidak boleh lagi terjadi di negeri ini. Pemuda akan melawan segala bentuk kriminalisasi karena hukum harus jadi panglima keadilan," tegasnya. 

Anas Urbaningrum bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, per hari ini usai menjalani masa hukuman sekitar 9 tahun 3 bulan. Eks Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI itu dipenjara terkait kasus korupsi Hambalang.

Ribuan orang, yang terdiri dari berbagai kelompok/organisasi ataupun sahabat dan loyalis, menghadiri kegiatan silaturahmi tersebut. Menurut Haris, ini mencerminkan Anas sebagai senior hingga mentor yang luar biasa.

"Alhamdulillah sambutan hangat ribuan aktivis pemuda, HMI, dan para tokoh kepada Bang Anas sangat luar biasa. Kami semua merasakan sosok Abang, mentor, guru, dan senior yang telah membentuk kami jadi seperti sekarang dengan sukacita", tuturnya.