POROS.ID - Selain dijadikan momen untuk berlomba untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda, bulan Ramadhan juga oleh sebagian orang kerap dijadikan momen untuk menurunkan berat badan.

Dengan menjalankan ibadah puasa, yaitu tidak makan dan tidak minum di siang hari, diharapkan akan dapat menurunkan berat badan.

Bahkan, di negara-negara Barat, ada satu metode diet yang sangat populer, yaitu intermittent fasting.

Metode diet intermittent fasting ini mirip dengan puasa yang dijalankan oleh umat Islam. Sehingga diyakini dan bahkan banyak terbukti dapat menurunkan berat badan.

Pada pelaksanaannya, Intermittent fasting mengharuskan seseorang untuk puasa dalam waktu tertentu, misalnya 16 jam atau bahkan 24 jam.

Dengan adanya fakta tersebut, artinya kekuatan puasa untuk kesehatan dan menurunkan berat badan telah terbukti dan diakui secara luas.

Namun, nyatanya tidak semua orang bisa menurunkan berat badan walaupun telah menjalani puasa. Ternyata ada beberapa penyebab, yaitu:

1. Masih makan makanan tinggi kalori di malam hari atau setelah berbuka

2. Meminum minuman yang manis manis

3. Tidak berolahraga

4. Terlalu banyak makan saat berbuka

5. Kurang makan sayur atau buah ***