Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Andi Arief Sarankan Anas Urbaningrum Minta Maaf Ke SBY dan Partai Demokrat
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
KETUA Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyarankan Anas Urbaningrum meminta maaf secara terbuka kepada Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Permintaan maaf itu juga ditujukan kepada Partai Demokrat.
"Sebagai sahabat saya menyarankan AU (Anas Urbaningrum) memilih meminta maaf terbuka kepada bapak SBY dan seluruh kader demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya. Mungkin di situlah hati yang bersih akan muncul," kata Andi saat dikonfirmasi, Selasa (11/4).
Andi pun menyempatkan memberi salam kepada Anas. Ia mengingatkan jikalau Anas ingin kembali ke dunia politik, mantan ketua umum Partai Demokrat itu diharapkan mengawalinya dengan hati yang bersih.
Baca juga: Lika Liku Kasus Hambalang yang Menyeret Anas Urbaningrum
"Lingkungan politik akan menjadi salah satu yang menentukan. Semoga lingkungan politik setelah keluar dari Sukamiskin yang menjadi pilihan adalah yang bersih hati, pikiran, dan tindakan," ujar Andi.
Loyalis Anas Urbaningrum yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika menilai ucapan Andi terbalik. Suardika mengatakan justru SBY yang mesti meminta maaf kepada Anas.
Baca juga: Usai Bebas, Anas Urbaningrum akan Bertolak Ke Blitar
"Saya pun sama, memberikan saran ke SBY mumpung bulan suci Ramadan dan Mas Anas baru keluar setelah 10 tahun lamanya di dalam maka momentum yang bagus untuk SBY meminta maaf kepada AU," ucap Suardika saat dikonfirmasi.
Suardika menilai Anas tidak membawa dendam keluar penjara. Anas hanya ingin mencari keadilan usai bebas.
"Ia membawa ikhtiar untuk berjuang mencari keadilan atas kriminalisasi yang terjadi pada dirinya. Setelah bebas baru mulai bisa melangkah berjuang. Bagus juga bila Andi Arief bisa membantu membongkar aksi kriminalisasi itu. Kalau tertarik mari bantu AU membongkar kriminalisasi selama ini dengan hati yang tulus," kata Suardika.
Diketahui Anas hari ini bebas dari Lapas Sukamiskin setelah mendekam selama delapan tahun terkait kasus proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang 2010-2012. Rencananya Anas akan dijemput oleh keluarga dan loyalisnya. Setelah bebas, Anas akan berpidato khusus yang berisikan kejutan. (Z-3)
Sentimen: positif (99.8%)