Sentimen
Netral (84%)
12 Apr 2023 : 02.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serdang, Denpasar

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Sampaikan Ultimatum terhadap Pihak yang Mencuranginya, Pengamat: Anas Urbaningrum Tabuh Genderang Perang untuk SBY Rabu, 12/04/2023, 02:20 WIB

12 Apr 2023 : 02.20 Views 3

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Sampaikan Ultimatum terhadap Pihak yang Mencuranginya, Pengamat: Anas Urbaningrum Tabuh Genderang Perang untuk SBY
Rabu, 12/04/2023, 02:20 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sindiran yang dilontarkan oleh Anas Urbaningrum setelah dirinya resmi bebas dari penjara membuat banyak pihak bertanya-tanya. Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Ernesto Maraden Sitorus, mensinyalir bahwa sindiran Anas itu sengaja dialamatkan kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal itu tentu bukan tanpa alasan. Menurut Fernando, SBY diduga menggunakan KPK untuk mendepak Anas dari kursi nomor satu di Partai Demokrat.

"Sangat jelas pernyataan tersebut ditujukan pada SBY yang dianggap sebagai pihak yang meminjam tangan KPK untuk menyingkirkannya dari posisi Ketum Partai Demokrat karena kasus korupsi," kata Fernando belum lama ini.

Baca Juga: Akhirnya Rasakan Kebebasan, Anas Urbaningrum Langsung Memberikan Kejutan: Saya Ingin Meminta Maaf...

Fernando memprediksi Anas bakal memberi perlawanan kepada pihak yang membuatnya tersandung kasus korupsi. Menurutnya, Anas akan coba merobohkan kekuatan Partai Demokrat yang kini diketuai anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Genderang perlawanan yang ditabuh oleh Anas semata hanya untuk SBY yang tentunya akan berdampak pada kekuatan politik SBY dan juga Partai Demokrat," ujar Fernando.

Fernando juga mengamati nyanyian Anas berpeluang menjerat anak SBY lainnya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas ke dalam jeruji besi. Hal ini yang menurutnya akan mempengaruhi Demokrat.

Baca Juga: Elite Demokrat Akui Anas Urbaningrum Orator Ulung, Sudah Siapkan Pidato Kebebasan Usai Keluar dari Lapas

"Apalagi kalau sampai Anas berhasil mengungkapkan mengenai keterlibatan Ibas pada kasus Hambalang seperti yang beberapa kali disebut di pengadilan," ucap Anas.

Selain itu, Fernando memprediksi pengaruh Anas bisa melebar untuk membantu kubu Moeldoko dalam pengajuan Peninjauan Kembali (PK) terkait sengketa kepengurusan Partai Demokrat.

AHY sempat mengatakan pada 3 Maret 2023, ia menerima informasi bahwa Moeldoko masih mencoba untuk mengambil alih Partai Demokrat. Adapun PK merupakan langkah terakhir menguji putusan Kasasi MA No.487 K/TUN/2022 yang telah diputus 29 September 2022.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Bebas, AHY Langsung Balas: Gak Ada Urusan Sama Saya!

"Sangat mungkin juga peran Anas akan memberikan keputusan yang berbeda pada PK yang diajukan oleh KLB Deli Serdang dan berdampak pada Koalisi Perubahan," sebut Fernando. 

Anas Urbaningrum memang langsung menyindir pihak-pihak yang berkompetisi atau bertanding di dunia politik menggunakan tangan orang lain untuk menggebuk. Ia mengajak agar semua pihak bisa bertanding dengan fair, jujur, terbuka dan objektif. 

Baca Juga: Tanggapi Kejutan Anas Urbaningrum, Elite AHY: Level Beliau Terlihat dari Pidatonya

"Dalam tradisi aktivis, saya ingin menyampaikan pertandingan atau kompetisi hal yang biasa. Kami aktivis diajarkan sejak kecil sejak bayi tetapi buat saya pertandingan dalam konteks demokrasi pertandingan yang jujur, fair terbuka dan objektif," ujarnya saat berpidato di hadapan ratusan Sahabat AU di halaman Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023). 

Ia mengatakan pertandingan tidak boleh menggunakan pihak lain atau menggunakan teknik lama, yaitu nabok nyilih tangan. Apabila pertandingan dilakukan dengan cara itu, para aktivis tidak tertarik ikut pertandingan. 

"Pertandingan yang terbuka jujur, objektif tidak boleh menggunakan pihak lain, tidak boleh pertandingan pakai teknik lama nabok nyilih tangan. Itu pertandingan jujur kalau tidak ada pertandingan jujur para aktivis tidak tertarik ikut pertandingan," katanya. 

Dengan kebebasannya, ia pun meminta maaf kepada pihak-pihak yang akhirnya melahirkan pertentangan. Anas menyebut bahwa ia tidak ingin melahirkan pertentangan atau permusuhan.

Baca Juga: Enggak Mau Berurusan, AHY Memandang Sebelah Mata Bebasnya Anas Urbaningrum

"Mohon maaf kalau saya keluar, merdeka bebas mendatangkan melahirkan pertentangan saya katakan mohon maaf. Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan, kamus saya adalah perjuangan dan keadilan," katanya. 

Baca Juga: Regulator Gas Bocor, Dapur Warung Nasi Pecel di Denpasar Ludes Terbakar

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Republika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Sentimen: netral (84.2%)