KETUA DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani diklaim yang pertama menggagas koalisi besar. Namun, PDIP enggan menyebut koalisi, tetapi kerja sama politik.

"PDI Perjuangan mimpinya sejak awal ketika Mba Puan melakukan silaturahmi politik ke berbagai ketua umum, itu sesungguhnya akan bikin kerja sama politik. Kalau bahasanya kawan-kawan koalisi besar," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4).

Menurut Said, kerja sama politik lebih pas ketimbang koalisi. Kerja sama dinilai bisa dilakukan sesama partai politik (parpol) lebih luas.

Baca juga: Demokrat Tak Masalah Anas Berorasi Usai Bebas

"Saya menghindari kata itu, karena diksi itu tidak ditemukan dalam sistem presidensil. Seharusnya yang pas kerja sama politik besar, kira kira seperti itu, apalah namanya, kerja sama akbar partai politik, itu kira kira," ucap Said.

Said menuturkan Puan telah melakukan komunikasi politik jauh sebelum adanya koalisi terbentuk. Namun, ia tak memungkiri komunikasi itu belum menyentuh seluruh partai politik (parpol).

Baca juga: Sandiaga Uno akan Pamitan ke Gerindra Sebelum Pindah, Ini Respons PPP

Puan disebut bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kemudian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga ditemui Puan.

"Setelah kami melakukan silaturahmi politik, tinggal Partai Amanat Nasional (PAN) yang waktunya belum pas. Kemudian mau ketemu PPP tiba-tiba ada pergantian (ketua umum) di PPP, kan begitu. Kalau itu semua ketika itu selesai Mba Puan ketemu semuanya maka kerja sama akbar di antara partai politik sudah terbentuk," ucap Said. (Z-3)