Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas, KSP: Bulan Puasa Jangan Ribut-Ribut
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
TENAGA Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara mengenai kekisruhan yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Ngabalin, laporan mantan Direktur Penyidikan KPK Brigjen Endar Priantoro atas dugaan pelanggaran etik dan pidana yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri kepada Dewan Pengawas (Dewas) KPK adalah hal yang wajar.
Namun, ia mengimbau agar keributan antara Endar dan Firli dihentikan.
Baca juga: Endar Ngotot Sambangi KPK meski Akses Sudah Dicabut
"Saya kira biasa-biasa saja di alam demokrasi itu, yang jadi persoalan juga orang-orang ini ikut demonstrasi menggelar pamflet, spanduk, dan yang lebih gila lagi itu mendesak mundurnya Ketua KPK," ujar Ngabalin di Jakarta, Selasa (11/4).
Sejumlah massa sempat berdemonstrasi di depan gedung KPK menuntut agar Ketua KPK mundur dari jabatannya. Aksi massa itu terjadi setelah Firli memberhentikan Endar dari jabatannya sebagai Direktur Penyidikan. Endar merasa surat pemberhentiannya yang dibuat pimpinan KPK tidak wajar sehingga ia melaporkan Ketua KPK dan Sekjen KPK ke Dewas.
Baca juga: Pemberhentian Endar Dinilai Tak Melanggar Aturan
"Saya kira ini jangan Anda salah juga kalau ada yang menilai bahwa semacam terjadi post power syndrome dalam diri mantan-mantan pimpinan penyidik, Dewas, bahkan penasihat ini," ucap Ngabalin.
"Jadi di alam demokrasi boleh saja orang memberikan penilaian, termasuk Anda menilai dugaan yang dilakukan Pak Firli atau orang juga menilai Anda itu terjadi post power syndrome. Dalam bulan puasa kok ribut-ribut," tukas Ngabalin. (Z-6)
Sentimen: negatif (94.1%)