Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi santai rencana warga melayangkan somasi karena pembangunan median atau pembatas di Jalan Karya Wisata.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mempersilakan warga jika ingin melayangkan somasi.

"Jadi silakan (somasi)," kata Bobby dikutip dari detikSumut, Kamis (22/12).

-

-

Ia menegaskan ada alasan mengapa pemerintah kota memasang median Jalan Karya Wisata. Menurut Bobby, tiap aturan yang dibuat sudah diperhitungkan.

Selain itu, dia meminta warga turut melayangkan somasi kepada parkir liar di jalan tersebut.

"Yang parkir di pinggir jalan disomasi jugalah, bilang," ucapnya.

Bobby menuturkan penyebab kemacetan di Jalan Karya Wisata adalah parkir liar dan pedagang yang berjualan hingga memakan badan jalan.

Dia mengatakan kampanye UMKM yang digaungkan Pemkot Mudan bukan berarti memperbolehkan pelanggan dan pelaku UMKM parkir sembarangan.

"Coba diperhatikan, di tengah itu ada median di sebelah kiri itu ada apa? Pada perhatiin enggak? Masa yang jualan boleh, kita hari ini memang menggalakkan UMKM, namun bukan berarti UMKM sembarangan jualannya," ujar Bobby.

"Kita buat aturannya juga ada hitungannya, kita buat aturannya karena kita ingin tertibkan, semakin hari semakin ke tengah jalan jualannya," tambahnya.

Median Jalan Karya Wisata di Medan menuai kontroversi di tengah masyarakat. Pemasangannya dianggap mengabaikan aturan.

Koordinator Forum Masyarakat Johor Menggugat (FMJM) Gumilar Aditya Nugroho menilai pemasangan median itu merupakan proyek gagal dan harus dievaluasi.

FMJM mengumpulkan tanda tangan warga untuk menolak keberadaan median tersebut. Sekitar 2.000 tanda tangan dari warga dan pengendara terkumpul pada Selasa (20/12).

Gumilar pun berencana akan mengantarkan tanda tangan tersebut sekaligus melayangkan somasi kepada Bobby pada Jumat (23/12).

"Rencana akan kita antarkan ke wali kota pada hari Jumat nanti, sekalian melayangkan somasi," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini.

[-]