Sentimen
Negatif (100%)
10 Apr 2023 : 18.45
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Institusi: Paspampres

Kab/Kota: Senayan, Selayar, Bulukumba

Partai Terkait

Obituarium Rapsel Ali: Pengayom Keluarga yang Tak Kenal Pesimis

10 Apr 2023 : 18.45 Views 6

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Obituarium Rapsel Ali: Pengayom Keluarga yang Tak Kenal Pesimis

FAJAR.CO.ID-- "Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya)" QS Yunus: 49.

Ayat di atas menjadi gambaran kepergian anggota DPR RI Muhammad Rapsel Ali. Tak ada yang menyangka, sosok yang selama ini dikenal sehat dan terlihat bugar itu, dipanggil Allah Swt, pukul 09.00 Wita kala menuju ke Rumah Sakit Grestelina, Minggu, 9 April.

Padahal, malamnya masih sahur bersama istrinya Siti Nur Azizah. Bahkan, masih menanyakan agenda kepada tenaga ahlinya pada pukul 08.00 Wita, kemarin.

Siapa sangka, pukul 8.30 Wita, Rapsel tiba-tiba mengeluh sakit. Berkeringat dingin dan dilarikan ke rumah sakit oleh istrinya bersama paspampres dan asisten rumah tangga. Setiba di rumah sakit, ia sudah dinyatakan meninggal.

Kata dokter, ia meninggal karena serangan jantung. "Walaupun itu hanya dugaan karena tidak diagnosis karena sudah dalam kondisi meninggal saat tiba di rumah sakit," kata Darmawan, Tenaga Ahli Rapsel Ali.

Selama ini Rapsel tidak ada riwayat sakit jantung. Termasuk penyakit berat lainnya karena selalu rutin melakukan check up kesehatan. Hanya satu keluhannya: asam urat. Itu pun tidak parah, sehingga bisa beraktivitas dengan baik.

Bahkan, Rapsel ke Makassar untuk melakukan kunjungan daerah pilihan (dapil). Rencananya, hari ini, ia juga akan menggelar buka puasa bersama di kediamannnya sekaligus sosialisasi.

"Agendanya kunjungan dapil. Mulai besok sosialisasi dan bukber di hotel. Tapi tadi malam (kemarin malam, red) minta dipindahkan di kediamannya," kata Darmawan.

Sehingga, wafatnya menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin ini membuat banyak orang kaget. Termasuk keluarganya di Selayar.

Salah seorang adiknya, Basli Ali yang juga Bupati Selayar itu mengatakan sangat terkejut karena kakaknya itu tidak pernah mengeluh sakit. Ia pun baru mengetahui kabar meninggal adiknya itu pada pukul 09.00 lewat.

Kemudian ia berangkat dari Selayar pukul 11.00 Wita naik speed. Tiba pukul 12.00 Wita lewat di Bulukumba, singgah salat, lalu ia bersama kedua orang tuanya melanjutkan perjalanan ke Makassar dan sampai pukul 16.00 Wita di rumah duka.

Begitu sampai, kedua orang tua Rapsel, Ali Gandong dan Basse langsung tergesa-gesa sambil menangis menghampiri jenazah anaknya yang sudah terbungkus kain itu. Begitu pula Basli Ali dan keluarga lainnya.

Basli mengatakan, ia dan keluarga merasa sangat kehilangan. Sebab, ia adalah kakak yang mengayomi adik-adiknya.

"Beliau itu selalu memberikan kita spirit supaya berjuang. Semangatnya jangan mundur sebelum dicoba. Beliau ini orangnya optimis. Tidak pernah pesimis," ujar Basli Ali.

Apalagi, menurut Basli, sangat banyak kenangan bersama kakaknya itu. Mulai dari kecil hingga yang paling berkesani, saat Basli Ali diminta untuk melamarkan anak KH Ma'ruf Amin.

"Paling berkesan ketika disampaikan bahwa dia mau menikah dengan anak Ma'ruf Amin dan saya disuruh pergi melamar. Terus kita ke Jakarta saat itu sedang berjalan Pilpres," katanya.

Paling berkesan juga, Rapsel selalu menunjukkan sikap atau contoh baik kepada keluarganya. Terutama kelima adiknya. Begitupun pada orang lain, ia selalu dikenal sebagai yang baik. Hal itu terbukti dengan banyaknya orang yang datang ke kediamannya menyampaikan bela sungkawa, kemarin.

Termasuk para tokoh, seperti Gubernur Sulsel A Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Pangdam XIV/Hasanudin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, anggota DPR RI Sulsel Muhammad Aras, dan sejumlah politisi. Khususnya dari para politisi Nasdem dan sahabat-sahabatnya dari FAJAR Group.

"Atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sulsel, kami mengucapkan duka cita mendalam atas berpulangnya ke rahmatullah almarhum bapak Muhammad Rapsel Ali," ujar Sudirman Sulaiman.

Menurutnya, Rapsel adalah salah satu putra terbaik di Sulsel ini memiliki sifat yang ramah kepada semua orang. Ia mengaku sering berkomunikasi, khususnya mengenai pembangunan di Sulsel.

"Beliau orangnya sangat easy going dan welcome sama orang dan sangat semangat ketika mengerjakan untuk rakyat, tentu banyak yang beliau telah perjuangankan untuk Selayar dan Sulsel," jelasnya.

Anggota DPR RI Muhammad Aras juga mengatakan sangat kehilangan atas wafatnya Rapsel Ali. Aras mengaku sudah sangat lama berkawan.

"Beliau ini selain sama-sama di DPR RI, memang sebelumnya sudah terjalin kerja sama ketika di FAJAR Group sejak tahun 2000. Setelah masuk DPR RI makin terjalin punya kepentingan yang sama membangun Sulsel," katanya.

Bagi Aras, Rapsel orangnya sangat baik dan cukup komunikatif. "Namanya orang media mungkin, ia tahu persis bagaimana berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan sesama. Sehingga ia dikenal secara luas," katanya.

Bahkan, sudah dikenal bahwa tanpa ada Rapsel, pertemuan itu tidak asyik. Sebab ia sangat mudah bergaul dan selalu memberikan solusi dan alternatif.

"Jadi selaku politisi yang sama-sama di Senayan maka tentu kami merasa sangat kehilangan karena beliau teman diskusi yang sangat enak, komunikasinya lebih bisa cair dan nyambung," pungkasnya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga mengatakan sangat kehilangan karena selain sama-sama di Nasdem, setiap reses, Rapsel disebut selalu singgah di rumahnya. Ia juga selalu aktif berkomunikasi, baik langsung maupun sekadar telepon.

"Saya tadi mendapat kabar pada saat lagi pengajian. Betul-betul saya merasa sangat kehilangan karena beliau orang baik dan terlihat begitu banyaknya di media sosial yang kaget karena kehilangan beliau," kata Danny/

Rapsel Ali rencananya akan dimakamkan di Pemakaman Panaikang. Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin juga dijadwal ke Makassar hari ini. Rapsel Ali lahir 6 Mei 1971 dan meninggal di usia 51 tahun 11 bulan. Dia meninggalkan lima anak. (*)

Muhlis Majid
Jalan Bontomangape

Sentimen: negatif (100%)