Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 80 orang resmi mendaftar dan mengikuti seleksi CAT (computer assisted test) dalam proses rekrutmen Panitia Pengawas Pemilu tingkat Kecamatan (Panwascam). Sebanyak 80 peserta tersebut dibagi dalam empat gelombang.

Ujian tulis dengan metode CAT kali ini, Bawaslu) Kota Mojokerto bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mojokerto. Mengambil tempat di Telecenter Palapa Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Mojokerto. Dari masing-masing kecamatan akan diambil enam peserta terbaik.

Yakni Kecamatan Magersari, Prajurit Kulon dan Kranggan. Selanjutnya dari jumlah tersebut akan dilakukan tes wawancara untuk menentukan tiga terbaik di masing-masing kecamatan. Tes tulis dengan menggunakan CAT bagi calon Panwascam se-Jatim ini digelar serentak, Sabtu (15/10/2022).

Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Ulil Absor mengatakan, sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini ada sedikit perbedaan dalam kegiatan pengawasan pemilu. Kegiatan pemilu banyak pengembangan pada aplikasi, seperti halnya CAT pada ujian Panwascam seperti saat ini.

“Dulu tidak ada ujian Panwascam dengan model CAT seperti sekarang. Kali ini disamakan dengan ujian CPNS. Selain itu juga ada pengembangan pengawasan siber, sehingga kwalifikasi Panwascam mempertimbangan kemampuan secara personal dalam bidang IT,” ungkapnya.

Masih kata Ulil, pihaknya tidak membatasi siapapun yang mendaftar calon Panwascam, namun kemampuan dalam bidang IT menjadi prioritas. Kemampuan badan adhoc di tingkat kecamatan dan kelurahan dalam bidang IT ini sangat penting, terkait adanya percepatan pelaporan secara riel time.

Pasal 101 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dijelaskan tugas Bawaslu Kab/Kota dan kewenangannya. Bawaslu berkewajiban mengawasi seluruh tahapan yang ada di KPU Kota Mojokerto. Bawaslu menjamin pelaksanaan pemilu sesuai dengan aturan yang ada.

“Bawaslu ibarat penilai atau suvervisor untuk menjamin tahapan Pemilu berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. Oleh karenanya dibutuhkan kemampuan, dan pengalaman. Diharapkan, masyarakat turut serta ikut melakukan pengawasan, sesuai dengan komitmen Bawaslu bersama masyarakat,” ujarnya.

Yakni melaksanakan pengawasan untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas sesuai dengan azaz Pemilu yakni Langsung Umum Bebas Rahasia Jujur dan Adil. [tin/but]