Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Banjarnegara, Sukabumi
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Serial Killer Mbah Slamet, Begini Cara Eksekusi Sang Dukun Pengganda Uang
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Reporter: Gatot Wahyu|
Editor: Gatot Wahyu|
Jumat 07-04-2023,13:12 WIBKapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memberikan keterangan pers terkait dengan perkembangan penyidikan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Mbah Slamet (Kaos biru) di lokasi penguburan korban, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarneg-Sumarwoto-ANTARA
Serial Killer Mbah Slamet, Begini Cara Eksekusi Sang Dukun Pengganda Uang - Polri akhirnya bisa mengungkap cara eksekusi yang dilakukan Mbah Slamet alias Slamet Tohari terhadap para korbannya.
Ternyata 12 korban yang ditemukan telah menyatu dengan tanah di Banjarnegara tersebut diberi minuman yang mengandung racun.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah Kombes Pol Slamet Iswanto.
Dipastikannya, 12 korban pembunuhan Mbah Slamet meninggal dunia karena mati lemas.
BACA JUGA:
"Seluruh Korban dipastikan meninggal karena mati lemas akibat diracun. Hal ini, dari hasil pemeriksaan Toksikologi terhadap jenazah Paryanto salah satu korban pembunuhan dukun pengganda uang," katanya saat Konferensi Pers, di Mapolresta Surakarta, dikutip Jumat, 7 April 2023.
Berdasarkan hasil labfor atas nama korban Paryanto, seluruh barang bukti positif mengandung racun Potasium Sianida.
"Racun ini, yang menyebabkan kematian para korban," katanya.
Disampaikannya hasil identifikasi jenazah atau "ante mortem" dari 12 jenazah yang diungkap ada tiga yang sudah teridentifikasi yakni Paryanto (53), warga Sukabumi Jabar, Irsad (43) dan Wahyu Tri Ningsih (41) atau pasangan suami istri asal Lampung.
BACA JUGA:
Sementara Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan kedua jenazah pasangan suami-istri ini, sudah dilakukan pengecekan keluarganya di Lampung.
Dari hasil outopsi terakhir dua jenazah sudah dapat diidentifikasi atas nama Irzak dan Wahyu Tri Ningsih ini, satu lubang suami istri ditemukan KTP setelah dikonfirmasi keluarganya di Lampung, ternyata keluarganya ada di Cikampek.
Kapolda menegaskan dari hasil labfor korban meninggal akibat mengandung potasium sianida atau diracun.
Tersangka modusnya dengan memberikan korban minuman yang diberi obat klonidin mempunyai efek mengantuk.
BACA JUGA:
Jika korban mengantuk dianggap gagal menggandakan uangnya.
Polda Jateng sudah mendirikan Posko pengaduan orang hilang. terhitung hingga Kamis ini, sudah ada 17 masyarakat yang melaporkan terkait keluarganya yang hilang.
"Hal ini, kemudian digeser ke Banjarnegara untuk dilakukan cek baik DNA ke Jakarta. Saya berharap ada kecocokan dengan jenazah korban yang ditemukan. Sehingga, keresahan masyarakat terkait hilangnya keluarga dapat diatasi.
Tersangka dukun pengganda uang hingga pengembangan kasus, tetap dua orang yakni, Slamet Tohari dan Budi Santoso (BS) yang membantu. Dukun dengan metode medsos yang mengaplod bahwa dia dukun bisa menggandakan uang.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI GOOGLE NEWSSumber:
Sentimen: negatif (100%)