Jember (beritajatim.com) – Masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menilai kondisi infrastruktur jalan pada masa pemerintahan Bupati Hendy Siswanto sudah bagus. Namun penerangan jalan umum di pelosok desa dinilai masih kurang.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, usai melakukan rapat reses di kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jember, Minggu (16/10/2022). “Kami berinteraksi menanyakan kepada masyarakat bagaimana kondisi jalan-jalan sekarang. Hampir semua warga peserta reses, mereka merasakan perbaikan jalan tersebut. Ada perbedaan dengan pemerintahan sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, menurut Halim, penerangan jalan umum masih belum terlihat. “Yang paling banyak dilihat adalah perbaikan jalan,” katanya.

Halim mengatakan, selama ini proyek pemasangan penerangan jalan umum hanya diproyeksikan untuk jalan-jalan utama. “Belum sampai masuk ke kampung-kampung. Otomatis yang dirasakan masyarakat masih kurang. Ini beda dengan pengaspalan jalan. Hampir semua jalan ruas desa sudah beraspal hot mix,” katanya.

Pengaspalan jalan ini akan berlanjut tahun depan. “Jalan-jalan desa yang belum beraspal akan diaspal tanpa melalui mekanisme penganggaran multiyears (tahun jamak) lagi,” kata Halim.

Bagaimana dengan penerangan jalan umum? “Sementara belum dianggarkan. Penerangan jalan umum lebih banyak untuk jalan-jalan umum, jalan-jalan besar, atau jalan ruas antarkecamatan dan antardesa. Kalau untuk kampung belum. Kami akan upayakan sinergi dengan teman-teman DPR RI maupun DPRD Jawa Timur untuk berbagi tugas (pengalokasian anggaran penerangan jalan umum).” kata Halim.

Alokasi anggaran infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jember Tahun 2023 akan diarahkan untuk pembangunan gedung sekolah yang rusak, pelayanan kesehatan, pembangunan jalan-jalan akses pertanian, irigasi, dan waduk kecil. [wir/kun]