LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Raffi Ahmad kini menjadi sorotan publik usai dikaitkan dengan artis inisial R yang diduga terlibat dalam kasus pencucian uang oleh Rafael Alun Trisambodo.

Masyarakat mencurigai kekayaan Raffi Ahmad yang begitu banyak hingga dirinya disebut sultan tersebut merupakan hasil pencucian uang yang ia lakukan dengan Rafael Alun Trisambodo.

Kecurigaan masyarakat kepada Raffi Ahmad semakin menguat pasca diketahui bahwa menantu Rafael Alun Trisambodo bekerja pada salah satu perusahaan suami Nagita Slavina tersebut.

Baca Juga: Khataman Ramadhan Demam Ngaji, Menuju Indonesia Bebas Buta Huruf Al Qur’an

Menanggapi tudingan tersebut beberapa waktu lalu Raffi Ahmad telah membuka suara bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pencucian uang yang kini tengah ramai dibicarakan.

Ia juga mengaku tidak mengenal sosok Rafael Alun Trisambodo bahwa bertemu pun tidak pernah meskipun berteman dengan sang menantu.

Bertujuan membantu Sultan Andara pengacara Hotman Paris pun turut menegaskan bahwa artis inisial R yang banyak dibicarakan itu bukanlah Raffi Ahmad.

Baru-baru ini beredar berita yang menyatakan perusahaan Raffi Ahmad telah diperiksa oleh KPK dan PPAT atas dugaan kasus pencucian uang Rafael Alun Trisambodo.

Baca Juga: Bakal Segera Debut, Warganet Puji Kecantikan Kakak Jang Wonyoung IVE: Sekeluarga Good Looking Semua!

Berita tersebut berhasil menghebohkan masyarakat setelah diunggah oleh sebuah kanal YouTube bernama BASABASI GOSIP.

Video tersebut diberi judul yang bikin penasaran publik yaitu 'PERUSAHAAN RAFFI AHMAD DIPERIKSA KPK DAN PPATK'.

Lantas apakah berita bahwa RANS merupakan hasil pencucian uang Rafael ALun Trisambodo itu benar ? simak ulasan berikut ini!

Setelah dilakukan penelusuran dengan menyimak video sampai habis ternyata antara judul dan isi yang disampaikan tidak ada hubungannya.

Baca Juga: AG Ajukan Pledoi Minta Bebas hingga Ditolak JPU, Pihak David Ozora Tuntut Pacar Mario Dandy Dihukum Maksimal

Di sepanjang video sama sekali tidak menjelaskan fakta jika perusahaan Raffi Ahmad yang bernama RANS telah diperiksa oleh KPK dan PPATK.

Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rumor yang beredar tersebut merupakan berita bohong atau hoax.***