KBRN, Jakarta: Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo prediksi, perputaran ekonomi di sektor pariwisata ditaksir mencapai Rp100 triliun-Rp150 triliun. Menurutnya, transportasi, akomodasi serta faktor makan, dan minum menjadi pengeluaran terbesar wisatawan selama libur lebaran. 

“Kami akan memastikan ketersediaan transportasi resmi dan tempat peristirahatan untuk pengemudi. Selain itu, kami juga akan pastikan Prokes, pelayanan dan pengamanan tetap terjaga bagi wisatawan," ujar Angela dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/4/2023).

Ia juga memprediksi jumlah kunjungan destinasi wisata akan meningkatkan sebesar 25 persen saat libur Lebaran 2023. "Dari kacamata pariwisata, pergerakan masyarakat yang diprediksi mencapai 123,8 juta orang pada libur lebaran tahun ini," katanya.

Selain itu, Angela juga berharap, momentum libur Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar pagi para pemudik. "Semoga mudik lebaran tahun ini berjalan dengan lancar," katanya.

Wakil Ketua Umum (Waketum) ASITA Budijanto Ardiansjah memprediksi libur lebaran menjadi puncak tertinggi pemulihan dan peningkatan ekonomi pascapandemi Covid-19 di berbagai sektor. Peningkatan ini utamanya terjadi di sektor pariwisata.

Ia mengatakan, tren berwisata masyarakat lokal dan juga mancanegara di Indonesia pada tahun lalu menunjukkan peningkatan yang signifikan. Bahkan, bila dibandingkan dengan tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 melanda, peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata tercatat naik hingga lebih dari 10 persen di tahun 2022.

"Ini artinya geliat pariwisata di tahun 2022 bahkan lebih masif dari sebelum pandemi. Tahun ini saya kira peningkatannya akan mencapai 30 persen dibanding tahun lalu," kata Budijanto.