Sentimen
Positif (72%)
8 Apr 2023 : 05.55
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Kab/Kota: Batang, Jati, Jepara

Kasus: covid-19

2 PLTU Batu Bara Raksasa Ini Diam-Diam Sudah Beroperasi lho..

8 Apr 2023 : 05.55 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

2 PLTU Batu Bara Raksasa Ini Diam-Diam Sudah Beroperasi lho..

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengungkapkan bahwa dua pembangkit listrik raksasa masing-masing berkapasitas 2x1.000 Mega Watt (MW) telah beroperasi pada 2022 ini.

Dua pembangkit listrik raksasa itu yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah dan PLTU Jawa 4 Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengatakan kedua PLTU tersebut telah beroperasi pada 2022 ini, sehingga pasokan listrik RI semakin surplus.

-

-

"Jadi di Jawa dalam 2022 PLTU Batang masuk 2x1.000 MW, PLTU Jawa 4 2x1.000 MW juga masuk," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (09/11/2022).

Dia mengakui, mulai beroperasinya kedua pembangkit listrik tersebut pada 2022 ini telah mundur dari jadwal seharusnya yang beroperasi pada 2020 dan 2021.

Karena adanya pandemi Covid-19, PLN melakukan negosiasi dengan pengembang listrik swasta (Independent Power Producers/ IPP) agar jadwal beroperasinya PLTU tersebut dimundurkan karena permintaan yang lagi menurun.

"Kita dulu konsultasi agar dimundurkan agar kita tidak terpapar risiko take or pay lebih awal, karena Menteri lah PLN bisa menegosiasikan itu. Tentu dengan kolaborasi baik dengan teman-teman IPP," tuturnya.

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana sempat mengatakan bahwa kedua PLTU tersebut telah mendapatkan izin untuk beroperasi dan masuk dalam sistem kelistrikan nasional.

"Pertama, PLTU Tanjung Jati B (2 x 1.070 MW), COD Maret dan Juni 2022. Kedua, PLTU Batang (2×1.000 MW), COD Agustus 2022," ungkap Dadan kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (24/10/2022).

PLTU Batang 2x1.000 MW dioperasikan oleh PT Bhimasena Power Indonesia. Proyek pembangkit senilai US$ 4,2 miliar atau sekitar Rp 62,16 triliun ini dimiliki oleh Adaro Power 34%, JPower dan Itochu masing-masing 34% dan 32%.

Sementara PLTU Jawa 4 Tanjung Jati B dioperasikan oleh PT Bhumi Jati Power (BJP). BJP ini dimiliki oleh konsorsium dari tiga perusahaan yaitu Sumitomo Corporation (50%), emiten PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar 25%, dan The Kansai Electric Power Co. Inc. (25%).

PLTU Tanjung Jati B yang beroperasi pada 2022 ini yaitu untuk unit 5 dan 6, berdekatan dengan empat unit lainnya yang telah beroperasi.

Rencananya PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 ini akan memasok listrik ke PLN selama 25 tahun sejak beroperasi. Proyek ini diperkirakan juga memakan dana hingga US$ 4,2 miliar.


[-]

-

3 Bulan Beruntun Produksi Batu Bara China Anjlok, Tanda Apa?
(wia)

Sentimen: positif (72.7%)