Sentimen
Negatif (99%)
7 Apr 2023 : 18.03
Informasi Tambahan

Institusi: UIN

Kab/Kota: bandung, Gunung

Keresahan Mahasiwa UIN SGD Bandung Dengan Polisi Tidur, G-nya Bukan Gunung Lagi Tapi Gajlukan

8 Apr 2023 : 01.03 Views 3

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

Keresahan Mahasiwa UIN SGD Bandung Dengan Polisi Tidur, G-nya Bukan Gunung Lagi Tapi Gajlukan

JABAR EKSPRES – Keberadaan Speed bumb, polisi tidur atau gajlukan (dalam Bahasa Sunda) di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung akhir-akhir ini menimbulkan keresahan dari berbagai kalangan di kampus tersebut.

Melansir dari LPM Suaka UIN, pemasangan speed bumb atau polisi tidur ini telah dilakukan sejak 3 Maret 2023. Hanya saja keberadaan polisi tidur ini menyebabkan ketidakefektifan karena jaraknya yang terlalu dekat.

Jumlah polisi tidur di UIN Sunan Gunung Djati Bandung saat ini berjumlah 28 buah dan tersebar di berbagai titik kampus. Sebenarnya, jumlah ini telah berkurang dari yang awalnya berjumlah 33 buah. Namun, setelah berbagai pertimbangan, ada beberapa polisi tidur yang direlokasi.

Polisi tidur yang paling meresahkan berada di depan Fakultas Ushuluddin hingga gerbang utama yang saat ini berjumlah kurang lebih 5 buah. Jumlah ini merupakan hasil dari relokasi yang dilakukan.

BACA JUGA: Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Sambut Kemenkumham Dengan Protes

Walaupun sudah direlokasi, polisi tidur yang ada saat ini memiliki tinggi yang tidak wajar sehingga membuat warga Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung resah. Hal ini seperti yang dirasakan oleh Tanjung, mahasiswa Hukum Tata Negara tahun 2018.

“Saya sebagai pengendara bermotor merasa terganggu karena jarak speed bumb yang terlalu dekat. Hal ini membuat saya resah karena bisa merusak Shock breaker motor,” ucap Tanjung saat diwawancarai di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung (7/4/2023).

Dia tidak memprotes pemasangan speed bumb ini. Tapi, dia merasa resah dengan jumlah speed bumb yang terlalu banyak dan berdekatan.

“Saya tidak mempermasalahkan speed bumb-nya karena ini bisa membuat pengendara lain lebih hati-hati. Namun, saya hanya mempermasalahkan jumlah speed bumb yang terpasang karena membuat saya sebagai pengendara motor resah dan kesulitan dalam mengendarai motor di kampus ini.” tambahnya.

Sentimen: negatif (99.8%)