Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: bandung, Blitar
Kasus: Tipikor, korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Komunitas Pecinta STMJ dan Paguyuban Mbok Jamu Gendong Bakal Ikut Jemput Anas Urbaningrum di Lapas Sukamiskin
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah organisasi masyarakat bakal menjemput Mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin Bandung, Selasa 11 April 2023 mendatang.
Ormas tersebut diantaranya adalah Komunitas pencinta STMJ (Susu Telor Madu Jahe) dan Paguyuban Mbok Jamu Gendong.
Selain dua Ormas tersebut bakal hadir juga sejumlah ormas yang berasal dari berbagai latar belakang.
Hal itu disampaikan Ketua Relawan Gerakan Indonesia Maju (Jokowi-Ma'ruf Amin) Yogi Gunawan. Yogi menyebut ormas-ormas tersebut akan berbondong-bondong menjemput Anas di Lapas.
"Ya kami akan ikut menjemput di Lapas Sukamiskin dan mendampingi Mas AU ke blitar sampai kembali ke Jakarta," ujar Yogi kepada fajar.co.id, Kamis (6/4/2023).
Lebih lanjut Yogi yang juga Ketua Umum Sahabat Menangkan Jokowi JK (STMJ) meyakini jika tuduhan yang di tujukan ke Anas Urbaningrum tersebut erat kaitannya dengan politik.
"Kami meyakini, tuduhan yang dialamatkan ke mas AU lebih dilatari oleh motivasi politis yang beraroma kriminalisasi pada saat itu," pungkasnya.
Ketua Umum Sahabat Menangkan Jokowi JK (STMJ), Yogi GunawanSenada dengan itu, Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) SJ Arifin mengatakan, saat ini semua persiapan teknis terus dimatangkan untuk menyambut Anas Urbaningrum.
"Berapa banyaknya (yang menjemput AU) kurang lebih sudah 2000 sahabat yang akan menjemput mas AU, untuk ormasnya, sampai saat ini ada 16 ormas ya, yang akan datang menjemput mas Anas," ujar SJ Arifin, Kamis (6/4/2023).
Dikatakan Arifin, Anas Urbaningrum berpesan kepada para pendukungnya yang akan menjemput ke Lapas Sukamiskin agar tidak berlebihan hingga mengganggu ketertiban umum.
"Mas AU minta untuk sama-sama menjaga ketertiban, karena tempatnya terbatas, lalu lintasnya juga sangat terbatas kalau sore memang agak penuh, tentu kita perlu juga berkoordinasi dengan polisi yang bertugas agar tidak menggangu lalu lintas," katanya.
Sebelumnya beredar surat terbuka dari Anas Urbaningrum. Pada surat itu Anas Urbaningrum mencurahkan isi hatinya menjelang kebebasannya waktu berjalan lebih pelan dari biasanya.
Entah karena waktu berbuka atau keinginan bertemu dengan para sahabat saat bebas nanti.
Dalam suratnya, Anas Urbaningrum juga menuliskan kata-kata dengan maksud agar para sahabat di luar sana tetap sabar menanti wakt yang tepat.
Sekaligus menuliskan kalimat yang mengetuk jiwa dan hati sahabatnya agar percaya pada skenario Tuhan.
Berikut ini isi surat Anas Urbaningrum:
Beberapa hari terakhir ini
waktu terus berjalan
lebih lambat
Apa tersebab menunggu
waktu berbuka puasa?
Ataukah karena terlalu
kuatnya tarikan magnit
para sahabat di luar sana?
Yang pasti, waktu selalu tepat
Begitu pula jalannya takdir
Tidak ada kamusnya, Tuhan
salah alamat ketika
mengirimkan pesan nasib
dan jalan hidup hambanya.
Skenario Tuhan yang terbaik
Percayalah!
Anas Urbaningrum sendiri direncanakan bebas pada 11 April 2023 setelah mendapat Cuti Menjelang Bebas (CMB).
Sebelumnya, Anas Urbaningrum dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait proyek Hambalang.
Melewati proses hukum pada 2013 hingga 2014, Anas Urbaningrum dijatuhi hukuman selama 8 tahun penjara dan membayar uang pengganti sebesar Rp 57,9 miliar serta 5.261.070 dollar AS.
Sentimen: positif (79.9%)