Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Strategi PDIP Menghadapi Koalisi Besar, Pengamat: Tiga Gerbong Bakal Tabrakan
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Reporter: Khanif Lutfi|
Editor: Khanif Lutfi|
Kamis 06-04-2023,20:26 WIBKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.-pdiperjuangan.id-
Strategi PDIP Menghadapi Koalisi Besar - Wacana pembentukan koalisi besar ditanggapi pengamat politik Ahmad Khoirul Umam.
Umam menilai, wacana pembentukan koalisi besar tersebut merupakan ikhtiar dalam membangun kekuatan untuk menghadapi Pilpres 2024 atau Pemilu 2024.
Diketahui, wacana koalisi besar muncul usai silaturahmi Ramadan antara lima ketua umum partai dan Presiden Joko Widodo.
Umam mengatakan, wacana koalisi besar adalah sebuah ikhtiar yang sangat bagus, meskipun di saat yang sama akan ada juga banyak tantangan dihadapi.
BACA JUGA:Yusril Merapat ke Prabowo, PBB dan Gerindra Siap Koalisi di Pemilu 2024
Bagus dalam arti, kalau gabungan dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), kemudian KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya), konteksnya Gerinda bersama PKB, menjadi satu.
"Maka, itu bisa melibatkan kekuatan," ujar Umam dalam Embargo Talk Episode 7 bertajuk "Strategi PDIP Menghadapi Koalisi Besar", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Vibrasi, di Jakarta, Kamis 6 April 2023 .
Sementara terkait dengan tantangan yang dihadapi koalisi besar, salah satunya adalah terkait penetapan calon wakil presiden yang diusung.
Yakni oleh koalisi yang kemungkinan terdiri atas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Gerindra.
BACA JUGA:PDIP Tak Keberatan Gabung Koalisi Besar KIB-KKIR
Umam menilai terdapat tiga "gerbong" dari koalisi besar tersebut yang berpotensi bertabrakan satu sama lain dalam memutuskan calon wakil presiden yang diusung koalisi besar.
"Setidaknya, ada tiga gerbong yang saya catat yang berpotensi bertabrakan satu sama lain," kata dia.
Pertama, gerbong Partai Golkar yang menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi capres atau cawapres.
"Yang kita tahu, Munas Golkar menetapkan Pak Airlangga menjadi capres/cawapres menjadi kontestan untuk Pemilu 2024 mendatang," ujar dia.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI GOOGLE NEWSSumber:
Sentimen: netral (61.5%)