Sentimen
Negatif (100%)
7 Apr 2023 : 07.09
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Banjarnegara, Sukabumi, Pekalongan

Kasus: Uang palsu, pembunuhan, penggandaan uang

Tokoh Terkait

Polres Banjarnegara Buka Posko Pengaduan Orang Hilang, Buntut Penemuan 12 Jasad Korban Dukun Pengganda Uang

7 Apr 2023 : 14.09 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Polres Banjarnegara Buka Posko Pengaduan Orang Hilang, Buntut Penemuan 12 Jasad Korban Dukun Pengganda Uang

PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Resor Banjarnegara membuka posko pengaduan orang hilang buntut dari penemuan 12 jasad korban pembunuhan berantai Mbah Slamet (45), pria paruh baya yang mengaku sebagai dukun menggandakan uang.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengimbau bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya yang pernah memiliki hubungan dengan Slamet Tohari atau Mbah Slamet. Layanan pengaduan ini dapat dihubungi langsung melalui telepon maupun pesan WhatsApp.

“Di sini ada nomor yang bisa dihubungi oleh saudara-saudara kita yang merasa kehilangan keluarganya dan merasa pernah berhubungan dengan saudara Slamet Tohari atau Mbah Slamet, ini nomornya 082326444401,” ujar Hendri saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, 5 April 2023.

Sebelumnya, sudah ada pihak keluarga dari tiga korban Mbah Slamet yang sudah menghubungi Kepolisian Banjarnegara, yakni Paryanto (PO), warga asal Sukabumi yang pertama kali ditemukan di sebuah jalan setapak menuju hutan dekat rumah Slamet. Laporan dari keluarga PO lah yang membuka tabir kejahatan Mbah Slamet yang sudah dilakukan selama lima tahun ini.

Baca Juga: Detik-detik Mbah Slamet Bunuh 12 Pelanggan Penggandaan Uang, Dalih Ritual Berujung Dibuat Meninggal

Kemudian korban lain, yakni sepasang suami istri bernama Irsad dan Wahyu Tri Ningsih, warga asal Lampung. Keluarga dari Irsad melaporkan kehilangan saudaranya kepada pihak kepolisian pada Rabu, 5 April 2023 kemarin.

“Kami tadi malam juga mendapat informasi dari warga Pesawaran, Lampung, bahwa saudaranya telah hilang, yaitu atas nama saudara Irsad dan yang perempuan kebetulan istrinya bernama Wahyu Tri Ningsih. Pihak keluarganya telah mengirim foto Irsad beserta istri,” kata Hendri dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Foto-foto yang dikirimkan oleh keluarga Irsad telah dikonfirmasi oleh Mbah Slamet, ia mengiyakan telah membunuh sepasang suami istri tersebut. Polisi tengah menunggu keluarga Irsad untuk membawa identitas korban guna melakukan cross check dengan data post mortem yang didapat oleh DVI Dokkes Polda Metro Jawa Tengah.

Apabila data yang diberikan oleh pihak keluarga korban cocok dengan data post mortem korban, jenazah akan diserahkan kembali pada keluarganya.

Baca Juga: Aksi Keji Mbah Slamet: Kubur Korban Pasangan Laki-laki dan Perempuan dalam Satu Lubang, Dicekoki Racun Potas

“Mudah-mudahan keluarga Pak Irsad dan Ibu Wahyu Tri Ningsih bisa membawa identitas lainnya, nanti kami akan cross check sama post mortem yang sudah didapat oleh DVI Dokkes Polda Metro Jawa Tengah,” ujar Hendri.

Saat ini, pihak Kepolisian Banjarnegara akan fokus melakukan pencarian identitas para jenazah yang telah ditemukan dan telah diotopsi. Sebab menurut pengakuan tersangka, identitas para korbannya, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) telah dibakar guna menghilangkan jejak, sedangkan tersangka juga tidak ingat lokasi ataupun korban lainnya yang sudah ia bunuh selama ini.

Hendri juga menyebut Slamet pernah menjadi residivis kasus uang palsu di Pekalongan pada tahun 2019 dan beberapa tahun sebelumnya. Namun, pada kasus kali ini, Slamet dikenakan tuntutan terkait kasus pembunuhan berencana.***

Sentimen: negatif (100%)