Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Kab/Kota: Batang, Jati, Jepara
Tokoh Terkait
Sampai 2027 RI Dijamin Gak Akan Kekurangan Listrik!
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah krisis listrik yang dialami sejumlah negara, Indonesia patut bersyukur karena diperkirakan pasokan listrik tetap terjamin aman setidaknya hingga 2027 mendatang.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengungkapkan bahwa sampai 2027 masih banyak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang akan beroperasi.
"Sampai 2027 masih banyak PLTU yang masuk, tiap tahun ada rencana pembangkit yang masuk," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (09/11/2022).
Tahun ini saja, dia menyebut ada tambahan dua pembangkit raksasa dengan masing-masing kapasitas 2x1.000 Mega Watt (MW). Dua pembangkit listrik raksasa itu yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah dan PLTU Jawa 4 Tanjung Jati B unit 5 dan 6, Jepara, Jawa Tengah.
Akibatnya, pasokan listrik RI makin luber. Adapun cadangan listrik (reserve margin) saat ini telah mencapai di atas 30%.
"Sistem kelistrikan itu dikatakan aman kalau cadangan reserve margin 30%, secara nasional kita di atas 30%. Iya di level aman lah," ucapnya.
Berdasarkan data Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, total kapasitas pembangkit listrik terpasang pada 2030 ditargetkan mencapai 99,2 Giga Watt (GW), naik dari 63,3 GW pada 2020.
Adapun tambahan pembangkit listrik baru selama 2021-2030 ditargetkan mencapai 40,6 GW, di mana porsi pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 20,9 GW atau 51,6% dan selebihnya berbasis energi fosil seperti batu bara, minyak dan gas. Selain pembangkit baru, ada 1,1 GW Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang rencananya akan dipensiunkan dan penggantian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)/ Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Mesin Gas sekitar 3,6 GW.
Pertumbuhan penjualan listrik ditargetkan sekitar 4,9% per tahun.
[-]
-
Bahaya! Kelebihan Listrik RI Akan Menjadi-jadi Sampai 2030(wia)
Sentimen: positif (96.6%)