Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cilangkap
Tokoh Terkait
Hampir 2 Bulan Pilot Susi Air Disandera, Panglima Tetap Pilih Persuasif
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
HAMPIR dua bulan sudah pilot Susi Air Philip Mark Merthens, 37, disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua, pada 7 Februari lalu. Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono menyatakan tetap menggunakan pendekatan persuasif dalam upaya pembebasan sandera.
“Tentunya saya akan tetap melaksanakan secara persuasif, memanfaatkan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun Bupati Nduga untuk bisa dilaksanakan secara persuasif,” ungkap Yudo kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (5/4).
Yudo menegaskan pihaknya bisa menggunakan operasi militer terhadap KKB. Namun, TNI tak memilih cara tersebut karena ditakutkan KKB membunuh sandera dan malah TNI yang jadi pihak tertuduh.
Baca juga: Panglima TNI Kirim 900 Prajurit ke Papua, Jaga Kondusifitas dan Perbatasan RI-PNG
“Kalau saya menggunakan operasi militer pun juga bisa, menyerang secara militer saya bisa, saya punya alat, punya prajurit yang profesional, tapi nanti siapa korbannya? Masyarakat pasti,” tegasnya.
“Apabila saya bebaskan dengan cara militer pasti nanti saya sudah monitor dari pembicaraan nanti kalau ketemu TNI bunuh saja ini, tembak saja ini, nah nanti biar TNI yang dituduh membunuh pilot ini. Nah saya ga mau terjadi seperti itu,” tambahnya.
Baca juga: Soal Pemberhentian Endar, Presiden: Jangan Gaduh, Ikuti Mekanisme yang Ada
Yudo mengemukakan bahwa TNI sudah mengetahui letak penyanderaan pilot Susi Air. Meski begitu, Yudo tak bisa memberikan kepastian waktu kapan pilot tersebut akan dibebaskan.
“Tidak ada tenggat waktu membebaskannya, karena memang tempatnya, ini lain. Jadi penyanderaan ini lain dengan yang lain,” tandas Yudo.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI menyelamatkan pilot Susi Air, Philip Mark Methrens yang ditahan KKB Papua dengan cara persuasif. (Z-3)
Sentimen: positif (86.5%)